Ungkap Penyesalannya Terkait Program Tapera yang Kini Tuai Pro dan Kontra, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono: Kenapa Harus Terburu-Buru

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara terkait program Tapera yang kini banyak dikeluhkan masyarakat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara terkait program Tapera yang kini banyak dikeluhkan masyarakat. Source: Foto/Dok. Sekretariat Kabinet

Nasional, gemasulawesi - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan penyesalannya atas respons negatif publik terhadap program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang disusun oleh pemerintah.

Basuki mengakui bahwa program tersebut seharusnya tidak dijalankan dengan terburu-buru jika masyarakat belum siap menerimanya.

Menurut Basuki, pemerintah telah mengucurkan dana sebesar Rp 105 triliun untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Di sisi lain, proses pengumpulan dana dari iuran Tapera membutuhkan waktu hingga 10 tahun agar mencapai anggaran sebesar Rp 50 triliun.

Baca Juga:
Tak Terima Dituduh Lakukan TPPU, Syahrul Yasin Limpo Klaim Telah Berkontribusi Rp2.400 Triliun Tiap Tahun Saat Jadi Menteri Pertanian

"Menurut saya pribadi, jika memang ini belum siap, mengapa kita harus terburu-buru? Harus diingat bahwa APBN sudah mengucurkan Rp 105 triliun untuk FLPP sebagai subsidi bunga," ungkap Menteri PUPR Basuki di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Basuki mengakui bahwa kemarahan publik membuatnya menyesal karena mempercepat pelaksanaan program Tapera.

"Saya pikir saya sangat menyesal dengan kemarahan ini. Saya tidak menyangka," lanjutnya.

Basuki juga menjelaskan bahwa aturan mengenai iuran Tapera sebenarnya sudah disiapkan sejak tahun 2016.

Baca Juga:
Viral di Media Sosial! Dikira Juru Parkir, Pengemudi Ojek Online Ini Hampir Terjaring Razia Petugas, Driver: Saya Narik Pak, Demi Allah

Namun, pelaksanaannya baru bisa dimulai pada tahun 2027, dan itu pun dengan status "diundur".

Salah satu alasan di balik keputusan pemerintah untuk menunda pelaksanaan iuran Tapera hingga 2027 adalah untuk membangun kepercayaan masyarakat.

Program Tapera dirancang untuk membantu masyarakat menabung untuk membeli rumah.

Namun, munculnya protes menandakan bahwa masyarakat merasa belum siap dan kurang memahami manfaat dari program ini.

Baca Juga:
Usut Tuntas Kasus Bullying Siswi SD di Depok yang Sempat Viral, Polisi Amankan Dua Pelaku, Satu Lainnya Masih dalam Pengejaran

Sebaliknya, program FLPP yang didanai oleh APBN telah berjalan dengan baik dan memberikan subsidi bunga kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan pembiayaan perumahan.

Basuki menekankan bahwa tanpa persiapan yang matang dan dukungan positif dari masyarakat, program Tapera sebaiknya tidak dilaksanakan terburu-buru.

Ia menyarankan agar pemerintah fokus pada program yang telah terbukti berhasil, seperti FLPP, sambil terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dari program Tapera.

Keputusan untuk menunda pelaksanaan iuran Tapera hingga 2027 diambil agar pemerintah memiliki waktu yang cukup untuk membangun kepercayaan dan kesiapan masyarakat.

Baca Juga:
Perjalanan Ke Keindahan Alami Legok Asri Park, Sebuah Petualangan Memikat di Tengah Jawa Timur yang Menarik

Basuki berharap, dengan waktu yang lebih panjang, pemerintah dapat melakukan sosialisasi yang lebih efektif sehingga masyarakat dapat memahami dan menerima program Tapera dengan baik.

Lebih lanjut Basuki menambahkan bahwa penundaan ini juga memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk mengevaluasi dan memperbaiki berbagai aspek dari program Tapera agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.

Dengan demikian, ketika program ini akhirnya dilaksanakan, masyarakat sudah siap dan dapat merasakan manfaatnya secara maksimal.

Secara keseluruhan, Basuki Hadimuljono menyadari bahwa pelaksanaan program Tapera yang terlalu terburu-buru dapat menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat.

Baca Juga:
Menyelami Kecantikan Alam dan Pendidikan di Raden Sekar Park Madiun, Ini Dia Taman Bunga Edukasi yang Menawan

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya persiapan yang matang dan dukungan positif dari masyarakat sebelum program ini benar-benar diterapkan.

Sementara itu, pemerintah akan terus mendukung program FLPP yang telah terbukti berhasil dalam membantu masyarakat mendapatkan pembiayaan perumahan dengan subsidi bunga dari APBN. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Tampil dengan Gaya Nyentrik, Menteri Basuki Jadi Fotografer Andal Jokowi di G20 Bali

Aksi kocak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono viral pada saat pelaksanaan KTT G20 di Bali.

Terkait Penunjukan Kepala OIKN Definitif, Menteri PUPR Sebut Hal Itu Merupakan Kewenangan Presiden RI

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyampaikan penunjukan Kepala OIKN definitif merupakan kewenangan Presiden RI.

Telah Dilakukan Pengembangan, Menteri PUPR Dorong Pemanfaatan Sistem Informasi Jasa Konstruksi Terintegrasi

Menteri PUPR mendorong pemanfaatan Sistem Informasi Jasa Konstruksi Terintegrasi yang telah dikembangkan Kementerian PUPR.

Ramai Protes Soal Tapera, Kementerian PUPR Pastikan Program Ini Dibentuk Sebagai Solusi Atasi Backlog Perumahan dan MBR

Kementerian PUPR menegaskan Tapera dibuat untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan warga kurang mampu miliki rumah.

Tidak Sekedar Simbolis, Menteri PUPR Sebut World Lake Day Merupakan Kunci Utama untuk Menjaga Kelestarian Danau di Seluruh Dunia

Menteri PUPR menyampaikan World Lake Day adalah kunci utama untuk menjaga kelestarian danau yang ada di seluruh dunia.

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;