Kupas Tuntas, gemasulawesi - Dalam kisah cinta yang membelai jiwa, film Surga yang Tak Dirindukan menghadirkan drama romantis yang menggugah perasaan penonton.
Terinspirasi dari novel Asma Nadia, film Surga yang Tak Dirindukan ini merayakan perjalanan cinta yang rumit dan tak terduga.
Dibintangi oleh Fedi Nuril sebagai Prasetya, Laudya Cynthia Bella sebagai Arini dan Raline Shah sebagai Mei Rose, film Surga yang Tak Dirindukan ini memotret kerumitan hubungan ketika cinta bertabrakan dengan takdir.
Arsitek Prasetya yang terpaksa menikahi Mei Rose yaitu salah seorang wanita depresi demi menyelamatkan nyawanya.
Konflik tumbuh di tengah pernikahan Prasetya dan Arini yang awalnya bahagia.
Film Surga yang Tak Dirindukan ini meraih kesuksesan besar sejak rilis perdana pada 15 Juli 2015, mengalahkan pesaingnya dan menarik lebih dari 2 juta penonton.
Keberhasilan ini membuka jalan bagi produksi sekuel, membawa penonton untuk terus menyaksikan perjalanan emosional keluarga Prasetya.
Dalam sekuel yang dijanjikan, perjalanan cinta Arini dan Prasetya melibatkan lebih banyak ujian.
Meskipun awalnya membawa kebahagiaan dengan kelahiran putri mereka yang bernama Nadia dengan kehadiran Mei Rose menghadirkan lika-liku yang mengguncang fondasi keluarga mereka.
Prasetya yang baik hati dan setia harus memilih antara tanggung jawab dan kebahagiaan pribadi.
Keputusan Prasetya untuk menolong Mei Rose yang tengah mengalami tragedi kehidupan membawa konsekuensi besar.
Di tengah lika-liku kehidupan, hubungan Prasetya dengan Mei Rose berkembang hingga mencapai tahap poligami.
Ini membuka pintu bagi konflik internal yang mengancam keutuhan keluarga.
Kisah cinta yang rumit ini memunculkan pertanyaan moral dan etika.
Bagaimana Arini yaitu sang istri akan merespons pengakuan Prasetya tentang poligaminya?
Sementara itu, tragedi yang dialami Mei Rose menciptakan gambaran realitas pahit kehidupan.
Pertemuan kembali dengan Mei Rose di tengah krisis membuat Prasetya jatuh pada dilema moral yang mendalam.
Sementara Arini, dengan hati yang terluka, mencari kekuatan dalam menghadapi kenyataan pahit perkawinan yang diidam-idamkan.
Dengan kisah yang penuh emosi dan konflik, film Surga yang Tak Dirindukan bukan hanya sebuah film, melainkan refleksi kehidupan dan cinta yang terus berkembang.
Berani menggali sisi gelap dalam perkawinan, film Surga yang Tak Dirindukan ini menuntun penonton untuk merenung tentang komitmen, pengorbanan dan harapan dalam sebuah hubungan yang penuh warna. (*/CAM)