Dubber Eren Yeager Protes! Simak Pernyataan Yuki Kaji yang Menentang Penggunaan AI dalam Industri Pengisi Suara

Ket Foto: Foto dari pengisi suara keren Yuki Kaiji, ia adalah dubber dari karakter AoT, Eren Yeager (Foto/Twitter/HideoShonen047) Source: (Foto/Twitter/HideoShonen047)

Kupas Tuntas, Gemasulawesi Pengisi suara terkenal Jepang, Yuki Kaji, yang dikenal sebagai suara Eren Yeager dari Attack on Titan dan Shoto dari My Hero Academia.

Ia telah mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap penggunaan teknologi AI (Artificial Intelligence) yang mengkloning suaranya tanpa persetujuannya.

Dalam pernyataannya, Kaji menekankan bahwa pekerjaan dubber atau pengisi suara tidak hanya sekadar mengeluarkan suara.

Baca Juga: 3 Anime Ini Berpotensi Maju Dapatkan Piala Oscar! Terobosan Spektakuler Menuju Penghargaan Bergengsi Dunia

Bagi mereka, itu adalah tanggung jawab untuk menanamkan kehidupan dan jiwa ke dalam setiap kalimat yang mereka bawakan.

"Para pengisi suara tidak hanya bertanggung jawab atas suaranya, namun mereka juga mempunyai tanggung jawab dan tekad untuk menanamkan kehidupan dan jiwa ke dalam karya mereka," ujarnya.

Frustrasi Kaji muncul ketika ia mendengarkan cover suaranya yang dibuat dengan menggunakan teknologi AI.

Baca Juga: Kembali Bersinar, Hayao Miyazaki Pimpin Puncak Box Office! Yuk Intip 5 Fakta Menarik dari The Boy and the Heron

Meskipun kemampuan AI dalam kloning suara semakin maju, hal ini memunculkan pertanyaan etika dan hukum terkait hak dan persetujuan pencipta dan artis asli.

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi AI telah mencapai titik di mana gambar dan suara yang dihasilkan hampir tidak dapat dibedakan dari aslinya.

Meskipun memberikan kemudahan dalam industri kreatif, penggunaan AI juga menimbulkan perdebatan mengenai keaslian dan hak cipta.

Baca Juga: Deadpool: Cuplikan Kekonyolan Superhero yang Wajib Anda Saksikan, Siapkan Diri untuk Tertawa

Sebelumnya, beberapa seniman telah menentang penggunaan AI untuk menciptakan karya tanpa izin, dan sekarang tampaknya giliran para pengisi suara untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap praktik ini.

Selain dalam industri pengisi suara, AI juga telah merambah ke dunia pembuatan manga.

Terbitnya manga pertama yang dibuat sepenuhnya oleh AI menandai langkah maju dalam pemanfaatan teknologi untuk mempercepat proses kreatif.

Baca Juga: Eksklusif di Disney Plus: Ini Dia Tayangan Epik Berjudul Sand Land, Karya Klasik Akira Toriyama Sambut Adaptasi Anime dan Perjalanan Baru!

Namun, seperti yang terjadi dalam industri pengisi suara, penerapan AI dalam pembuatan manga juga memunculkan pertanyaan etika dan hukum yang perlu diatasi secara serius. (*/HWP)

Bagikan: