Kupas Tuntas, gemasulawesi – Tasikmalaya adalah sebuah kota yang memiliki pesona tersendiri di tengah-tengah kabupaten-kabupaten di Jawa Barat, menyimpan sebuah kampung yang memegang teguh budaya dan adat istiadat secara turun-temurun dan namanya adalah Kampung Naga.
Di Kampung Naga ini terdapat sebuah pesona masa lalu masih terasa hidup dan mengundang siapa saja untuk merenung dalam warisan budaya yang tak ternilai.
Setiap tahun, ribuan orang datang dari berbagai penjuru untuk menyaksikan keindahan dan kearifan lokal yang dijunjung tinggi di Kampung Naga ini.
Menginjakkan kaki di kampung Naga, Anda akan disambut oleh pemandangan yang membawa Anda kembali ke masa lalu.
Bangunan rumah-rumah tradisional dengan atap jerami yang cantik dan dinding-dinding yang terbuat dari anyaman bambu menghiasi jalan setapak di sepanjang kampung.
Keaslian arsitektur rumah-rumah ini telah dipertahankan selama berabad-abad, menjadikannya bukti kuat kecintaan masyarakat Naga terhadap tradisi nenek moyang mereka.
Baca juga: Mata Auto Adem! Wisata Danau Nibung Bengkulu Tawarkan Panorama Alam yang Menakjubkan, Bikin Betah!
Selain keunikan arsitektur rumah, kampung Naga juga dikenal dengan gaya hidup yang dijalani oleh penduduknya.
Sehari-hari, masyarakatnya tetap mengikuti adat istiadat dan tradisi leluhur, menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas mereka.
Perilaku sopan santun, etika yang dijunjung tinggi, serta sikap rendah hati masih melekat kuat pada setiap individu di kampung ini.
Salah satu tradisi yang menarik di kampung Naga adalah prosesi upacara adat.
Upacara-upacara tersebut dilakukan dalam beragam momen penting dalam kehidupan masyarakat, seperti pernikahan, kelahiran, musim tanam, panen, hingga acara kematian.
Setiap prosesi upacara dipenuhi dengan tarian khas, musik, dan pakaian adat yang memukau.
Baca juga: Mata Auto Adem! Wisata Danau Nibung Bengkulu Tawarkan Panorama Alam yang Menakjubkan, Bikin Betah!
Semuanya dirangkai dengan makna filosofis yang mendalam, mencerminkan kebijaksanaan dan rasa syukur atas karunia kehidupan.
Tidak hanya itu, seni dan kerajinan tangan juga merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya kampung Naga.
Pengrajin lokal dengan keahlian turun-temurunnya menciptakan karya-karya unik berupa anyaman bambu, kerajinan logam dan kain tenun dengan motif khas.
Kreativitas mereka menjadi wujud apresiasi terhadap keindahan alam dan kehidupan sehari-hari yang dijalani.
Peran perempuan di kampung Naga juga tak bisa diabaikan.
Mereka berperan penting dalam mempertahankan kearifan lokal dan menjadi penjaga api tradisi.
Memiliki peran sentral dalam rumah tangga, perempuan kampung Naga secara turun-temurun telah menunjukkan ketangguhan dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Kampung Naga bukan hanya sekadar destinasi pariwisata, tetapi juga merupakan tempat di mana Anda bisa menemukan kedamaian dan kehidupan yang sederhana.
Di tengah hingar-bingar perkotaan yang terkadang mengaburkan nilai-nilai budaya, kampung Naga menjadi oase tempat ketenangan dan kedamaian jiwa.
Sebagai tamu yang datang berkunjung, masyarakat kampung Naga dengan tulus menyambut kedatangan Anda.
Mereka terbuka untuk berbagi cerita, pengetahuan dan kebijaksanaan yang telah diteruskan dari generasi ke generasi.
Bersama mereka, Anda akan merasakan kehangatan dan kedekatan yang jarang bisa Anda temukan di tempat lain.
Meskipun pesona tradisi kampung Naga begitu kuat, tantangan tak terhindarkan juga menghadang.
Perubahan zaman dan modernisasi menempatkan kampung ini dalam dilema antara mempertahankan akar budaya atau membuka diri terhadap pengaruh dunia luar.
Namun, masyarakat Naga dengan bijaksana berusaha mencari keseimbangan agar budaya mereka tetap hidup tanpa mengorbankan perkembangan yang positif. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News