Otoritas Bandara Chili Menggagalkan Pencurian Senilai 32,5 Juta Dollar

Keterangan Foto: pihak keamanan Chili yang menggalkan pencurian di bandara, (Foto:/Twitter/@Ivanaldaro)

Internasional, gemasulawesi – Pencurian jutaan dolar yang digagalkan di bandara terbesar Chili telah menewaskan dua orang dan menyoroti kekhawatiran meningkatnya kejahatan di negara Andes.

Rekaman yang beredar secara luas di media sosial menggambarkan baku tembak antara perampok dan pejabat dari badan penerbangan DGAC Chile pada maskapai penerbangan Latam Airlines di bandara internasional Arturo Merino Benítez di Santiago Chili.

“Satu perampok dan seorang pejabat keamanan bandara DGAC tewas selama percobaan perampokan pada rabu dini hari,” kata Pihak Keamanan Chili.

Baca : Misteri Kematian Penyair Pablo Neruda Akhirnya Terungkap Tewas Karena Diracuni

Kejadian tersebut digambarkan dengan dengan sekelompok perampok yang masuk di bandara setelah berhasil lolos dari petugas keamanan yang berjaga.

“Sekitar 10 perampok memasuki bandara dengan tiga kendaraan setelah mengikat seorang penjaga keamanan,” kata Manuel Monsalve wakil menteri dalam negeri Chili.

Kelompok perampok tersebut diduga merupakan sindikat kelompok kejahatan yang direncakan serta telah diorganisir.

Baca : Bukan Hanya Turki, Deretan Negara yang Pernah Mengalami Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah

Pesawat, yang telah tiba dari Miami, membawa $ 32.5 juta untuk diangkut secara lokal oleh penyedia keamanan Brinks.

“Ada baku tembak yang intens,” kata Monsalve.

Pihak Keamana Chili masih melakukan kajian lebih lanjut apakah kejahatan yang telah digagalkan yaitu perampokan oleh perampokan yang sangat terorganisir, bersenjata lengkap, dan mungkin direncanakan dengan sangat baik.

Baca : Polisi Masih Usut Perampokan Nasabah Bank di Kota Palu, Sulawesi Tengah

Belum diketahui lebih lanjut siapa yang bertanggungjawab atas perampokan tersebut dan belum dapat diketahui secara lebih lanjut organisasi apa yang ada didalam perampokan ini.

“Tidak ada penumpang yang menjadi korban selama kejadian itu, dan bahwa para perampok memiliki kemampuan menembak berkapasitas tinggi yang digunakan  untuk mencuri uang,” kata Raul Jorquera, direktur umum DGAC.

Kejahatan terorganisir di Chili telah mengalami lonjakan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pencurian kereta api yang rumit dan serangkaian penggerebekan yang menargetkan van keamanan di atau dekat bandara Santiago.

Baca : Terlibat Penipuan, WNA Nigeria Terancam Masuk Bui

Pada tahun 2020, sekelompok pria bersenjata mencuri 14 juta dollar dan 11,6 juta Euro dari van keamanan Brinks di bandara yang sama. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

Bagikan: