Ribuan Tewas, PBB Memasukkan Penjajah Israel ke dalam Blacklist Negara yang Telah Melakukan Kekerasan terhadap Anak di Konflik Bersenjata

Ket. Foto: PBB Memasukkan Penjajah Israel ke dalam Blacklist Negara yang Telah Melakukan Kekerasan terhadap Anak pada Konflik Bersenjata Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, PBB menambahkan penjajah Israel ke dalam blacklist negara-negara yang telah melakukan kekerasan terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata.

Dalam postingan media sosialnya pada hari Jumat, 7 Juni 2024, waktu setempat, Duta Besar penjajah Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menyatakan dia menerima pemberitahuan resmi mengenai keputusan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Disebutkan jika langkah tersebut diambil oleh PBB ketika perang penjajah Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 15.500 anak-anak Palestina dan memicu malnutrisi yang meluas.

Baca Juga:
Membuat Lebih dari 50 Orang Mengungsi, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menghancurkan 7 Rumah di Dekat Hebron dengan Buldoser

Gilad Erdan menegaskan jika keputusan PBB tersebut sungguh keterlaluan dan salah.

“Saya menanggapi keputusan memalukan itu dan mengatakan bahwa tentara kami adalah yang paling bermoral di dunia,” katanya.

Dia menambahkan satu-satunya yang masuk blacklist adalah Sekretaris Jenderal yang memberi insentif dan mendorong terorisme serta dimotivasi oleh kebencian terhadap penjajah Israel.

Baca Juga:
Penuh dengan Pengungsi, Serangan Udara Pasukan Penjajah Israel terhadap Sebuah Sekolah di Gaza Tengah Dilaporkan Menewaskan 40 Orang

Juru Bicara Guterres, Stephane Dujarric, menyampaikan seorang pejabat PBB menyebutkan utusan penjajah Israel tersebut sebagai ‘penghargaan yang diberikan kepada negara-negara yang baru terdaftar dalam lampiran’ laporan tahunan ‘Anak-anak dalam Konflik Bersenjata’.

Dujarric menyampaikan hal ini dilakukan untuk memberikan peringatan kepada negara-negara itu dan menghindari kebocoran.

“Laporan itu akan disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB pada tanggal 14 Juni 2024 dan kemudian secara resmi diterbitkan beberapa hari kemudian,” ujarnya.

Baca Juga:
15 Lainnya Terluka, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Membunuh Sedikitnya 3 Warga Palestina dalam Serangan di Kamp Pengungsi Jenin

Laporan tahunan mengenai anak-anak dalam konflik bersenjata mengumpulkan ‘daftar pihak-pihak yang terlibat dalam pelanggaran terhadap anak-anak’, termasuk pembunuhan dan pencacatan, kekerasan seksual serta serangan terhadap sekolah dan rumah sakit.

Dketahui jika Guterres menghadapi kritik dari para pembela hak asasi manusia Palestina dikarenakan gagal menempatkan penjajah Israel dalam daftar yang disebut sebagai daftar memalukan, yang meliputi Rusia, Somalia, Suriah, Haiti dan Republik Demokratik Kongo.

Disebutkan jika daftar hitam atau blacklist tersebut dimaksudkan untuk memanggil pihak-pihak yang melakukan kekerasan terhadap anak.

Baca Juga:
Totalnya Menjadi 350 Ribu, Pemerintah Penjajah Israel Dilaporkan Akan Memanggil 50000 Tentara Cadangan Tambahan untuk Perang Gaza

Namun, negara-negara lain dapat menggunakannnya untuk membatasi penjualan senjata kepada para pelanggar. (*/Mey)

Bagikan: