Mencoba Melarikan Diri ke Rafah, Seorang Pekerja Kemanusiaan Hilang di Gaza

Ket. Foto: Seorang Pekerja Kemanusiaan Palestina-Kanada Dilaporkan Hilang Saat Mencoba untuk Melarikan Diri ke Rafah Source: (Foto/X/@E1abir)

Internasional, gemasulawesi – Seorang pekerja kemanusiaan Palestina-Kanada yang berada di Gaza, Mansour Shouman, dilaporkan telah hilang sejak hari Minggu kemarin.

Diketahui jika informasi tersebut disampaikan oleh ibu dan juga rekan-rekan tim Mansour Shouman.

Menurut laporan, Mansour Shouman selama ini bekerja untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina yang membutuhkan di wilayah Gaza.

Baca Juga:
Penjajah Israel Bersikeras Menghancurkan, Hamas Dilaporkan Muncul Kembali di Gaza Utara

Untuk melakukannya, Mansour Shouman ditempatkan di RS Nasser yang terletak di Khan Younis saat pasukan penjajah Israel dilaporkan mengepung salah satu rumah sakit yang masih berfungsi saat perang.

Diketahui jika Mansour Shouman mencoba melarikan diri ke Rafah di hari Minggu, namun, dia tidak terlihat atau terdengar lagi sejak saat itu.

Ibu Mansour Shouman mengatakan jika anaknya hingga kini masih belum melakukan kontak dengan keluarganya.

Baca Juga:
Banyak Korban Jiwa, Sekjen PBB Disebut Merampas Hak Politik Warga Palestina

Dia menambahkan jika itu tidak normal untuk anaknya.

“Mansour tidak pernah melupakan ibunya, atau istri dan anak-anaknya dimana biasanya dia akan menelepon dan juga memeriksa kami setiap harinya meskipun layanan internet sedang terputus,” jelasnya.

Dalam permohonan yang dibuatnya di media sosial, ibu Mansour Shouman meminta siapapun yang memiliki informasi tentang anaknya untuk menghubunginya.

Baca Juga:
Peroleh Tekanan Berhenti Terlibat di Perang Palestina, Akankah Biden Dapatkan Perintah untuk Itu?

“Atau mereka yang memiliki kontak diplomatik untuk menggunakannya untuk dapat membantu kami menemukan Mansour,” katanya.

Dia menegaskan jika Mansour tidak pernah melupakan siapapun dan keluarganya jelas tidak ingin meninggalkan atau melupakannya.

Laporan yang sama menyebutkan jika istri Mansour Shouman dan 5 anaknya termasuk di antara warga Kanada pertama yang dievakuasi dari Jalur Gaza.

Baca Juga:
Berikan Dukungan, Seorang Seniman Eropa Misterius Gunakan Karyanya untuk Tunjukkan Perjuangan Rakyat Palestina

Evakuasi tersebut dilakukan di bulan November lalu.

Mansour diketahui pernah mengatakan kepada media jika dia merasa memiliki tanggung jawab untuk tetap tinggal di Gaza.

“Ini saya yakini merupakan kewajiban agama dan kewajiban kemanusiaan saya untuk tetap berada di Gaza dan menceritakan kepada dunia apa yang sebenarnya terjadi saat perang ini,” terangnya.

Baca Juga:
Program Visa Sementara Baru, Seorang Warga Kanada Kisahkan Usaha Mendapatkannya untuk Membawa Keluarganya Keluar dari Gaza

Dia menekankan jika dia menguasai bahasa Inggris karena dia pernah tinggal di Barat dan dapat menggunakan kemampuannya tersebut untuk mendokumentasikan serta memberitahu dunia internasional. (*/Mey)

Bagikan: