Kembali Bertambah, Korban Jiwa Gempa Jepang Kini Tercatat 73 Orang

Ket. Foto: Korban Tewas Gempa Jepang Dilaporkan Bertambah Menjadi 73 Orang (Foto/X/@Flying_Crack) Source: (Foto/X/@Flying_Crack)

Internasional, gemasulawesi – Pada tanggal 4 Januari 2024, dilaporkan jika korban gempa Jepang bertambah menjadi 73 orang.

Diketahui jika sebelumnya, Prefektur Ishikawa Jepang dilanda gempa hebat yang memiliki magnitudo 7,5 di tanggal 1 Januari 2024 dan menyebabkan kerusakan di wilayah-wilayah sekitarnya.

Gempa Jepang juga dilaporkan terasa hingga ke Tokyo yang berjarak ratusan kilometer dari pusat gempa di Prefektur Ishikawa.

Baca Juga: Wakil Ketua Hamas Dibunuh Penjajah Israel di Lebanon, Pemimpin Hizbullah Bersumpah Kelompoknya Tidak Akan Diam

Gempa juga membuat puluhan ribu orang harus hidup tanpa listrik dan air ledeng karena kerusakan yang terjadi.

Semenanjung Noto menjadi daerah yang paling parah terdampak gempa dengan kota-kota pelabuhan seperti Wajima dan Suzu seperti zona perang dengan jalan-jalan yang rusak dan berlumpur.

Selain itu, terlihat juga rumah-rumah yang rata dengan tanah dan perahu-perahu nelayan yang tenggelam.

Baca Juga: Banyak Penderitaan, Penjajah Israel sedang Berdiskusi dengan Kongo untuk Memukimkan Kembali Warga Palestina dari Gaza

Salah satu warga, Yoko Demura, mengungkapkan jika dia tidak akan pernah dapat kembali kesana.

“Sekarang wilayah itu telah tidak layak huni,” katanya.

Yoko Demura mengakui jika itu membuatnya merasa sedih dan juga akan membuatnya merindukannya.

Baca Juga: Sekutu Setia, Pakar Sebut AS Akan Menanggung Akibat atas Dukungan terhadap Penjajah Israel Suatu Hari Nanti

Di sisi lain, Walikota Suzu, Masuhiro Izumiya, juga turut angkat bicara tentang gempa yang melanda wilayahnya.

“Sebagian besar rumah di wilayah kami runtuh akibat gempa ini dan hampir tidak ada rumah yang berdiri,” ujarnya.

Dia menyatakan jika sekitar 90% rumah hancur secara keseluruhan atau hampir seluruhnya dan situasinya benar-benar bencana.

Baca Juga: Menteri Penjajah Israel Serukan Pemukiman Kembali untuk Warga Palestina di Luar Gaza, AS Dilaporkan Mengecamnya

Pemerintah daerah setempat mengumumkan jika 73 orang tewas dan 400 lainnya terluka, namun, jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah karena diduga masih banyak yang belum ditemukan.

Sementara itu, lebih dari 33.400 orang harus tinggal di tempat penampungan dan sekitar 200 bangunan runtuh.

Setelah pertemuan satuan tugas darurat, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, menyampaikan jika lebih dari 40 jam telah berlalu sejak bencana pertama kali terjadi.

Baca Juga: Sesalkan Serangan terhadap Markas Bulan Sabit Merah Palestina, Ketua WHO Sebut Itu Tindakan yang Tidak Masuk Akal

Dia menerangkan pemerintah Jepang telah menerima banyak informasi tentang orang-orang yang butuh diselamatkan dan juga mereka yang membutuhkan bantuan karena gempa.

Di sisi lain, sistem peringatan dini gempa di Jepang juga dilaporkan membuat terkesima banyak orang.

Sistem itu akan memberikan himbauan dengan cepat untuk warga agar segera mencari tempat yang aman saat gempa bumi terjadi. (*/Mey)

Bagikan: