Buldozer Penjajah Israel Hancurkan Tangki Air di Al-Deir Lembah Yordan Utara

Ket. Foto: Penjajah Israel Menghancurkan Tangki Air di Lembah Yordan Utara
Ket. Foto: Penjajah Israel Menghancurkan Tangki Air di Lembah Yordan Utara Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Buldozer penjajah Israel menghancurkan tangki air di Al-Deir di Lembah Yordan utara pada hari Rabu, tanggal 10 April 2025 waktu setempat.

Kepala Dewan Desa Ein al-Baida, Omar Fuqaha, menyampaikan kepada media bahwa pasukan penjajah Israel menghancurkan tangki air berkapasitas 10.000 meter kubik yang digunakan oleh para petani di daerah itu dengan dalih pembangunan tanpa izin.

Al-Deir dikenal dengan pertanian irigasinya. Selama 2 tahun terakhir, pasukan penjajah Israel diketahui telah menghancurkan beberapa pompa air.

Mereka juga merobohkan panel surya yang digunakan untuk mengoperasikannya. Selain itu, penjajah Israel juga telah mencuri peralatan pertanian dan merusak jaringan irigasi untuk tanaman irigasi di wilayah itu.

Baca Juga:
Seorang Pekerja Palestina Ditembak dan Terluka oleh Pasukan Penjajah Israel di Dekat Desa Rummaneh Barat Laut Jenin

Sebelumnya, Hamas menyampaikan bahwa pembebasan tawanan penjajah Israel tidak akan dicapai melalui eskalasi militer sambil memperingatkan tindakan itu membahayakan nyawa para tawanan dan bahwa negosiasi adalah satu-satunya jalan yang layak untuk maju.

Dalam pernyataannya, Hamas menekankan apa yang dilakukan oleh penjajah Israel di Jalur Gaza bukan sekadar tekanan militer tetapi lebih merupakan ‘tindakan balas dendam yang brutal terhadap warga sipil yang tidak bersalah’.

Hamas juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk segera memikul tanggung jawabnya guna menghentikan tindakan itu,

“Meningkatnya agresi tidak akan mematahkan keinginan rakyat kami, hal itu hanya memperkuat tekad mereka untuk melawan,” bunyi pernyataan itu.

Baca Juga:
Sejumlah Warga Palestina Tewas dan Beberapa Lainnya Terluka dalam Serangkaian Serangan Penjajah Israel di Khan Younis

Sejak melanjutkan serangannya di Jalur Gaza pada tanggal 18 Maret 2025, operasi militer penjajah Israel telah menewaskan 1.449 warga Palestina dan melukai 3.647 lainnya.

Hamas juga mengkritik pendekatan Benjamin Netanyahu dengan menyebutkan kebijakan Netanyahu yang menargetkan anak-anak, wanita, dan orang tua bukanlah strategi untuk apa yang disebut kemenangan tetapi resep untuk kegagalan yang pasti.

Hamas menggarisbawahi bahwa tindakan militer yang semakin intensif tidak akan mengembalikan tawanan penjajah Israel hidup-hidup, sebaliknya, tindakan itu mengancam nyawa mereka dan dapat membunuh mereka.

“Satu-satunya cara untuk mengamankan pemulangan mereka adalah lewat negosiasi,” ujar mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Seorang Pekerja Palestina Ditembak dan Terluka oleh Pasukan Penjajah Israel di Dekat Desa Rummaneh Barat Laut Jenin

Seorang pekerja Palestina terluka karena tembakan oleh pasukan penjajah Israel di dekat Desa Rummaneh di sebelah barat laut Jenin.

Sejumlah Warga Palestina Tewas dan Beberapa Lainnya Terluka dalam Serangkaian Serangan Penjajah Israel di Khan Younis

Serangkaian serangan penjajah Israel di Khan Younis menyebabkan sejumlah warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka.

Pasukan Penjajah Israel Tutup Jalan Pertanian di Distrik Bethlehem Tepi Barat Selatan

Jalan pertanian di daerah Umm Rukba di distrik Bethlehem yang terletak di Tepi Barat selatan ditutup oleh pasukan penjajah Israel.

Pemukim Penjajah Israel Melepaskan Ternak ke Ladang Pertanian Palestina di Beberapa Wilayah Masafer Yatta

Ternak dilepaskan oleh pemukim penjajah Israel ke ladang pertanian Palestina di beberapa wilayah Masafer Yatta, selatan Hebron.

Anak-Anak Palestina Menderita Kerugian Besar Akibat Agresi Penjajah Israel yang Tidak Kunjung Berhenti di Gaza

Kerugian besar diderita oleh anak-anak Palestina akibat agresi penjajah Israel yang tidak kunjung berhenti di Jalur Gaza, Palestina.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;