Internasional, gemasulawesi – Pemukim ilegal penjajah Israel melancarkan serangan dini hari terhadap daerah pemukiman Palestina di Tepi Barat selatan pada hari Sabtu, tanggal 31 Agustus 2024, mencuri 300 domba dan juga menyebabkan kerusakan signifikan pada properti penduduk setempat.
Para saksi mata melaporkan kepada media bahwa para pemukim penjajah Israel dari pemukiman Nokdim menyerbu daerah Jorat al-Khail, sebelah timur kota Sair, dekat Hebron.
Selama penyerangan, para pemukim penjajah Israel tidak hanya mencuri ternak, tetapi juga menghancurkan rumah mobil milik 3 keluarga Palestina.
Para saksi lebih lanjut merinci bahwa para pemukim merusak tangki air, mencuri 5 ponsel dan juga menyerang beberapa penduduk selama penggerebekan tersebut yang memperburuk ketegangan di wilayah itu.
Di sisi lain, lebih dari 100 demonstrasi solidaritas dengan warga Palestina diadakan di 58 kota di Maroko pada hari Jumat, tanggal 30 Agustus 2024, untuk mengecam perang penjajah Israel di Jalur Gaza yang telah berlangsung sejak bulan Oktober.
Hal tersebut disampaikan oleh Komite Maroko untuk Mendukung Tujuan Bangsa.
“Demonstrasi tersebut terjadi sebagai respons terhadap serangan di Jalur Gaza serta serangan mematikan baru di Tepi Barat,” kata mereka.
Protes itu dimulai tepat setelah salat Jumat dan dijuluki ‘Jumat banjir’.
Protes itu diadakan di kota-kota besar di seluruh kerajaan, termasuk di Agadir, Casablanca, Ahfir, Berkane dan Oujda.
Baca Juga:
Militer Penjajah Israel Klaim Telah Menyerang 30 Target di Jalur Gaza dalam 24 Jam
Menurut laporan salah satu media, orang-orang yang menghadiri protes di Maroko telah berjanji untuk terus menunjukkan solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza hingga perang berakhir dan orang-orang di Jalur Gaza mampu bertahan hidup lagi.
Maroko menormalisasi hubungan dengan penjajah Israel pada akhir tahun 2020 dalam kesepakatan kontroversial dan tidak populer yang ditengahi oleh pemerintahan mantan Presiden AS, Donald Trump.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan yang menuntut penghentian pemboman penjajah Israel dan mendukung warga Palestina yang dipenjara, terbunuh dan juga terluka.
Sementara yang lainnya meneriakkan ‘Rakyat ingin memerdekakan Palestina’ dan ‘Maroko memberi hormat kepada Palestina yang bangga’. (*/Mey)