Temuan Indonesian Tax Care tentang Rapuhnya Sistem Pajak di Indonesia

<p>Keterangan Foto : Temuan INTAC tentang rapuhnya sistem pajak di Indonesia,(Foto:/YouTube/sautsitumorang)</p>
Keterangan Foto : Temuan INTAC tentang rapuhnya sistem pajak di Indonesia,(Foto:/YouTube/sautsitumorang)

Hukum, gemasulawesi – Indonesian Tax Care (INTAC) mengatakan maraknya kasus korupsi pajak menjadi banyak hal yang mungkin bisa diungkap, masyarakat tidak mengerti karena korupsi dan masalah pajak tersembunyi.

Hasil riset INTAC menunjukkan bahwa rapuhnya sistem perpajakan Indonesia secara pragmatis mengarah pada kenyataan bahwa pajak hanya dimaknai sebagai target penerimaan. 

“Ada banyak korban di Indonesia mulai dari perampasan dan pelanggaran hak hingga kematian wajib pajak karena tekanan pajak,” ungkap INTAC.

Baca : Lima Orang Tewas Dalam Kecelakaan Udara Maskapai Care Flight di Nevada

INTAC menemukan bahwa kepentingan lain muncul setelah kepentingan pajak itu sendiri.

Korupsi pajak merupakan salah satu bentuk pemanfaatan terhadap wajib pajak dimana pejabat bebas melakukan korupsi dan kolusi apabila tertutup dalam mencapai target penerimaan pajak.

“Mereka bertindak arogan dan menindas masyarakat tanpa batas, hukum dan peraturan menjadi tameng yang efektif untuk melegitimasi tindakan mereka, dan tugas serta kepentingan negara dijadikan alibi atas tindakan mereka,” jelasnya.

Baca : Penuh Air Mata di Malam Top 6, Model Ini Bersyukur Masih Diberi Kesempatan

INTAC menemukan beberapa isu terkait memburuknya sistem perpajakan Indonesia, yaitu reputasi, penerimaan pajak, efisiensi kelembagaan, minat karir, dan parameter efisiensi peralatan.

Pertama, reputasi menteri keuangan dipertaruhkan dengan viralnya pemukulan oleh anak seorang pegawai pajak, kedua pembayaran pajak dimana pemerintah mengumumkan pencapaian target pajak setiap tahun. 

Ketiga, kinerja lembaga keuangan yaitu kinerja kantor pajak, diukur dengan pencapaian tujuan penjualan, keempat dengan karir sehubungan dengan promosi jabatan berdasarkan pencapaian dan terakhir parameter dimana otoritas pajak menerima bonus kinerja tahunan.

Baca : Pelaku Pariwisata Wajib Terapkan Protokol CHSE

Menurut INTAC, situasi ini tidak membawa perubahan apapun dan elit politik diuntungkan dengan kondisi yang telah terbangun selama ini dan tidak mau diganggu dan diekspos. 

INTAC menambahkan masyarakat belum merasakan dampak signifikan dari pajak yang mengaku subsidi, namun kenyataan di lapangan tidak ada yang gratis. 

Mulai dari parkir, beli pulsa, beli rumah, belanja sembako, makan di restoran, listrik, gas, BPJS, tol, bensin, bus, KRL semua dikenakan biaya yang tinggi. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Dua Pejabat Kementrian Keuangan Diperiksa KPK Terkait LHKPN

Nasional, gemasulawesi &#8211; Pagi ini tanggal 14 Maret 2023 Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan pemeriksaan terhadap dua pejabat kementrian keuangan. Ipi Maryati Kuding selaku juru bicara KPK untuk bidang pencegahan, mengatakan pihaknya akan memeriksa Wahono Saputra dan rekan Bendahara Andhi Pramono hari ini.  “Keduanya diundang meninjau Laporan Harta Benda Pegawai Negeri Sipil (LHKPN) yang disampaikan ke [&hellip;]

12 Tahun Penjara untuk Kejujuran Bharada E

Hukum, gemasulawesi &#8211; Dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E dituntut 12 tahun penjara atas perannya sebagai salah satu eksekutor yang turut melepaskan tembakan senjata api kepada Brigadir J. Banyak masyarakat yang kecewa atas putusan hakim yang menjatuhi hukuman 12 tahun penjara untuk Bharada E. Sedangkan hukuman untuk tersangka lainnya lebih rendah yaitu [&hellip;]

Dakwaan Pembunuhan Brigadir J, Ricky dan Kuat Jalani Sidang Pembacaan Tuntutan Hari Ini

Sidang Dakwaan Pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat terus bergulir. Keduanya jalani sidang pembacaan tuntutan

Dua Pelaku Penguburan Bayi di Taman Diburu Polisi, Sempat Dipergoki Warga tapi Langsung Kabur

Dua Pelaku Penguburan Bayi di Taman diburu polisi dari Polresta Jakarta Timur Polda Metro Jaya. Saat ini polisi mengidentifikasi keduanya.

KPK Cari Dito Mahendra usai Tiga Kali Mangkir Pemeriksaan Saksi Dugaan TPPU

Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK Cari Dito Mahendra usai tiga kali mangkir pemeriksaan dirinya sebagai saksi.

Berita Terkini

wave

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.

KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC BRI

KPK memanggil Irni Palar dan menetapkan lima tersangka dalam kasus korupsi pengadaan mesin EDC senilai Rp2,1 triliun.


See All
; ;