Ferdy Sambo Bos Mafia? Ini Penjelasan Ketua Komnas HAM

<p>Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik yang tengah menjelaskan sosok mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo layaknya bos mafia di tubuh Polri.</p>
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik yang tengah menjelaskan sosok mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo layaknya bos mafia di tubuh Polri.

Berita Hukum, Gemasulawesi – Baru-baru ini ada video Ketua Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik yang tengah mengungkapkan sosok mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo layaknya bos mafia pada tubuh Polisi Republik Indonesia. Sontak, video yang diunggah pada akun instagram majeliskopi08 mengundang banyak sekali tanggapan dari netizen. Bahkan dari Ahmad Taufan Damanik sendiri. Menurutnya, hal itu tercermin besarnya kendali Ferdy Sambo.

“Dia bisa mengendalikan puluhan polisi bahkan yang di luar kendalinya (Reskrim) serta melakukan rekayasa obstruction of justice, itu kan luar biasa sekali,” kata Taufan waktu dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).

Kendati demikian, Taufan menuturkan, soal bos mafia menurutnya tidak etis sebagai konsumsi publik. Ia pun menyayangkan adanya seorang yang mengunggah video tersebut. “Kata mafia sangatlah kurang tepat kalau dikonsumsi publik, itu kan istilah obrolan informal sesama teman biasa. Sayangnya direkam & diposting,” tuturnya.

Di wawancara lain, kata Taufan, beliau mendeskripsikan kelompok Sambo seperti penyakit yang menggerogoti tubuh instansi kepolisian. Lanjutnya, perlu adanya tindakan tegas dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca: Fakta Keterlibatan Istri Ferdy Sambo Dalam Tewasnya Brigadir J

“Saya mendeskripsikan kelompok ini seperti tumor yang menggerogoti institusi Polisi Republik Indonesia & penegakan hukum. Makanya Kapolri harus berani ambil tindakan tegas membuang seluruh elemen tumornya,” paparnya. (*/GSA)

Baca: Lemkapi Apresiasi Tindakan Tegas Terhadap Ferdy Sambo

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Eks Kasatpol PP Makassar Dituntut Hukuman Mati

Eks Kasatpol PP Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, empat terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap petugas Dinas Perhubungan

Cemburu, Pemuda di Makassar Aniaya Pacar Hingga Babak Belur

Cemburu, seorang pemuda inisial RK ditangkap polisi karena telah aniaya pacar sendiri inisial IA di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan,

Anggota DPRD Palembang Ditahan, Lantaran Aniaya Seorang Wanita

Penyidik Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan tetapkan anggota DPRD Palembang berinisial SZ menjadi tersangka perkara penganiayaan.

Guru Besar USU Dilarang Ngampus, Jadi DPO Kejari Tapanuli Utara

Guru besar Yusuf Leonard Henuk menerima hukuman dari Universitas Sumatera Utara (USU), usai dinyatakan masuk dalam daftar pencarian orang.

Pelaku Pembusuran Hingga Tewas di Makassar Dibekuk Polisi

Pelaku pembusuran hingga tewas di Makassar berhasil di bekuk personel Polda Sulawesi Selatan saat coba kabur ke Palu, Provinsi Sulawesi

Berita Terkini

wave

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.

Komisi II Desak Mendagri Hentikan Pemangkasan Dana Transfer Daerah

Ketua Komisi II DPR minta Mendagri hentikan pengurangan dana transfer demi menjaga ekonomi dan stabilitas daerah.


See All
; ;