Bencana Banjir Diawal Tahun Mengancam Warga Makassar

<p>Ket Foto: Banjir kembali merendam Perumnas Antang Blok VIII, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan (Foto/Nurul)</p>
Ket Foto: Banjir kembali merendam Perumnas Antang Blok VIII, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan (Foto/Nurul)

Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Memasuki awal tahun 2023 bencana banjir kembali mengancam warga Makassar, Sulawesi Selatan. Bencana banjir diawal tahun dirasakan oleh warga di Perumnas Antang Blok VIII, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.

Bencana banjir diawal tahun ini merupakan yang ketiga kalinya dirasakan oleh warga. Hal ini disampaikan oleh salah satu warga yang bermukim di Perumnas Antang Blok VIII, Muhamad Tawakal.

Ia menceritakan, sejak pagi air sudah naik, namun hanya sebatas teras. Kebetulan lokasi rumahnya berada paling belakang dan berbatasan dengan kanal saluran air serta persawahan.

Baca: Sempat Rayakan Pergantian Tahun di Pengungsian, Warga Makassar Terdampak Banjir Kembali Pulang ke Rumah

“Pagi tadi memang air sudah naik di teras rumah. Akan tetapi, setelah siang air mulai terus meninggi hingga sebatas betis saat ini,” kata Muhamad Tawakal, Jumat 6 Desember 2023.

Dia pun mengungkapkan, belum berniat untuk mengungsi. Meski begitu, keluarganya sudah menyiapkan diri jika sewaktu – waktu ketinggian air terus meningkat.

Disebabkan rumahnya berada di wilayah rendah serta berbatasan dengan saluran air juga persawahan menjadikan rumahnya yang paling pertama tergenang banjir. Sementara itu, warga lainnya yaitu Muhamad Jihadul Arifin membagikan kisahnya ketika Perumnas Antang Blok VIII kerap kali diterjang banjir.

Baca: Sebanyak 3.344 Rumah Terdampak Banjir di Kota Makassar

Bapak delapan anak ini menyebutkan, rumahnya berada di dataran yang agak tinggi dibandingkan yang lain. Rumahnya tepat di depan Masjid Al-Muttaqin.

Masjid yang sering dijadikan tempat mengungsi bagi warga saat banjir terjadi. Sementara rumah Muhamad Jihadul Arifin sendiri merupakan rumah paling terakhir terendam banjir.

“Saya tinggal di rumah ini sejak tahun 1994. Dulunya rumah saya aman dari banjir, malah yang sering banjir itu di Blok I, sampai ada istilah Rumah Sangat Sedih, sekarang di sana tidak pernah banjir, malah rumah saya sering kebanjiran,” ungkapnya.

Baca:Akses jalan di Kecamatan Manggala Makassar Terputus Akibat Banjir

Ia pun menyebutkan, dari bulan November sampai dengan Januari ini sudah tiga kali dirinya kena banjir. Dirinya juga meminta pada pemerintah untuk mencarikan solusi, terkait permasalahan banjir ini. (NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Investasi Keamanan Siber Diharapkan Semakin Meningkat di Tahun 2023

Akamai Technologies mengharapkan peningkatan investasi dalam teknologi komputasi awan dan keamanan siber pada tahun 2023.

BPBD Makassar Terima Laporan Ratusan Rumah Rusak Akibat Angin Kencang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menerima laporan terkait rumah rusak akibat angin kencang.

Low Tuck Kwong Menjadi Orang Terkaya Indonesia Menurut Forbes Realtime Billionaires Geser Hartono Bersaudara

Low Tuck Kwong Pengusaha batu bara ini menggeser Hartono bersaudara dari daftar orang terkaya di Indonesia.

Tahun 2023 Apartemen akan Menjadi Pilihan Warga Indonesia

Diperkirakan juga segmen residensial vertikal atau disebut juga apartemen indonesia akan menjadi pilihan melanjutkan pertumbuhan positifnya.

Platform Transportasi Online Tetanggaku akan Kembali Hadir di Indonesia, Simak Kelebihan dan Kekurangannya

Platform transportasi online Tetanggaku penyedia layanan untuk kebutuhan sehari-hari akan segera tersedia.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;