Ekonomi, gemasulawesi – Prinsip investasi high risk high return memang tidak pernah usang tetapi untuk mencapai titik low risk high return, maka seseorang diketahui harus benar-benar memahami jenis investasi yang dipilihnya.
Forex atau foreign exchange tidak terkecuali. Selama ini, jenis investasi tersebut dikenal menjanjikan potensi keuntungan yang besar.
Forex adalah jenis investasi yang melibatkan penggunaan modal untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan nilai tukar mata uang.
Sama seperti saham atau obligasi, Forex memberikan peluang untuk trader untuk memperoleh keuntungan jika mereka mampu memprediksi pergerakan harga dengan benar.
Baca Juga:
Reformasi Perpajakan di Indonesia Hadapi Tantangan Besar Seiring dengan Dinamika Ekonomi Global
Maka dari itu, wajar jika jenis investasi ini menarik cukup banyak peminta karena memang menawarkan benefit yang tinggi dengan cepat sepanjang tahu cara mainnya.
Apalagi, teknologi yang berkembang dengan begitu dinamis saat ini membuat akses terhadap pasar ini semakin mudah.
Dikutip dari Antara, dalam Forex trading pun, pemilihan broker menjadi salah satu faktor paling penting yang akan menentukan sukses tidaknya dalam melakukan investasi.
Memilih broker diketahui akan menentukan apakah seorang trader akan menjalani pengalaman yang aman dan transparan atau justru terjebak dalam sistem yang merugikan.
Baca Juga:
Sektor Perikanan Mempunyai Peran yang Strategis dalam Mendukung Perekonomian Indonesia
Terlebih sekarang ini, banyak sekali broker yag untuk para pemula menjadi pedang bermata dua, sukses investasi berkat pemilihan broker atau justru buntung karena memilih broker abal-abal.
Untuk memastikan keamanan dalam trading, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih broker. Hal yang pasti adalah broker harus mempunyai izin resmi dari regulator yang diakui.
Di Indonesia, regulator yang bertanggung jawab dalam mengawasi perdagangan berjangka diketahui adalah BAPPEBTI atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.
Legalitas broker dapat dicek melalui situs resmi regulator lalu periksa reputasi broker melalui ulasan pengguna, penghargaan yang diterima, dan rekam jejak dalam dunia trading.
Baca Juga:
Pemerintah RI Telah Berhasil Meningkatkan Rasio Kewirausahaan Nasional Menjadi 3,35 Persen
Broker yang diketahui memiliki banyak keluhan atau pernah diblokir oleh regulator patut dicurigai.
Penting juga untuk memperhatikan bagaiman broker mengelola dana nasabah. Broker yang kredibel diketahui akan menggunakan sistem segregasi dana yang berarti uang trader akan disimpan terpisah dari dana operasinal perusahaan.
Ini penting untuk menghindari potensi penyalahgunaan dana yang dilalukan oleh pihak broker.
Oleh Hanni Sofia (Antara)