Untuk Menjaga Inflasi, Mendagri Instruksikan Kepala Daerah Mengikuti Pertemuan Virtual yang Digelar Kementerian Dalam Negeri Setiap Pekan

Ket. Foto: Mendagri Memberikan Instruksi kepada Kepala Daerah untuk Mengikuti Pertemuan Virtual Kementerian Dalam Negeri Setiap Pekan Source: (Foto/ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri)

Ekonomi, gemasulawesi – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyatakan dia memberikan instruksi agar kepala daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia mengikuti pertemuan virtual untuk menjaga laju inflasi.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan jika pertemuan virtual tersebut adalah pertemuan yang rutin digelar oleh Kementerian Dalam Negeri setiap pekan.

Menteri Dalam Negeri menyampaikan alasan pihaknya ngotot mengendalikan inflasi dikarenakan ini menjadi atensi publik nomor satu, barang-barang juga tersedia terutama pangan.

Baca Juga:
Atas Langkah Perluasan Pemberian Izin Tambang ke Ormas, PBNU Sampaikan Terima Kasih kepada Presiden Jokowi

“Alasan yang lainnya adalah harga yang terjangkau analisisnya tidak boleh terlalu tinggi,” ujarnya.

Dalam keterangannya kemarin, 4 Juni 2024, Tito juga meminta pemerintah daerah untuk memaksimalkan bonus demografi menuju ke Indonesia Emas 2045.

Dia mengatakan Indonesia saat ini menghadapi usia kerja yang potensial dalam jumlah yang besar.

Baca Juga:
Berkaitan dengan Pemberian Hak kepada Ormas untuk Mengelola Pertambangan, Menteri LHK Tegaskan Telah Sesuai dengan Ketentuan UUD

“Namun, ini akan menjadi bencana demografi jika tidak bekerja,” katanya.

Dikutip dari Antara, Mendagri menyampaikan bonus demografi harus dapat dimanfaatkan dengan baik, karena jika tidak, maka kondisi tersebut akan menjadi bencana di masa mendatang.

Menurutnya, untuk memberdayakan bonus demografi, terdapat sejumlah hal yang patut diperhatikan.

Baca Juga:
Agar Pengawasan Penyaluran JBT dan JBKP Semakin Baik, BPH Migas Sebut Pemprov Dapat Berkoordinasi dengan Sejumlah Pihak Terkait

Dia memaparkan upaya-upaya tersebut adalah dengan memberikan pendidikan, membuka lapangan kerja dan juga memperhatikan kesehatan.

Dia menegaskan jika hal tersebut dilakukan, Indonesia akan menjadi mesin produksi yang hebat.

“Dan benar jika di 2045 nanti, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor 4 terbesar di dunia,” ucapnya.

Baca Juga:
Banyak Peluang, Waka MPR Ingatkan Harus Diimbangi dengan Jumlah Pelaku Usaha Sektor Ekonomi Kreatif yang Mampu Memperluas Potensi Bisnisnya

Tito Karnavian menambahkan bahwa banyaknya angkatan kerja yang produktif adalah salah satu syarat negara mempunyai mesin ekonomi yang kuat.

Dia menuturkan syarat yang lainnya adalah SDA yang melimpah dalam rangka mendukung produksi dan mempunyai wilayah yang luas untuk menampung mesin produksi secara masif.

Tito menyatakan dia menilai Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang mempunyai syarat itu.

Baca Juga:
APBN pada Bulan April Surplus, Menkeu Sebut Jumlah Realisasi Belanja Negara yang Telah Disalurkan Sekitar 849,2 Triliun Rupiah

Dia mengatakan jika melihat ketiga syarat tersebut, maka lebih dari 200 negara di dunia, tidak akan lebih dari 10 negara yang mempunyai 3 syarat tersebut. (*/Mey)

Bagikan: