Tambang Emas di Desa Lobu Parigi Moutong, Longsor Tewaskan Seorang Penambang

Ket Foto: lubang galian emas longor dan menewaskan seorang penambang (Foto/Warga)

Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Tambang emas di Desa Lobu, Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) longsor pada Sabtu 11 Februari 2023 lalu tewaskan seorang penambang.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Yudy Arto Wiyono membenarkan terjadinya longsornya tambang emas di Desa Lobu bahkan tewaskan seorang penambang.

AKBP Yudy Arto Wiyono mengatakan, longsor itu terjadi di lokasi pertambangan tanpa izin (PETI), dilakukan oleh penambang tradisional dengan cara mendulang.

Baca: Akan Ada Event Olahraga Bertaraf Internasional di Parigi Moutong

“Identitas korban (Penambang) seorang perempuan bernama Tasiana (60) Warga Dusun 4 Desa Tirta Nagaya, Kecamatan Lambunu,” kata AKBP Yudy Arto Wiyono.

AKBP Yudy Arto Wiyono menjelaskan, identitas korban yang tertimbun diketahui usai dilaksanakannya penyidikan oleh Satreskrim Polres Parigi Moutong.

Sementara itu, seorang saksi bernama Pendi warga Dusun 3, Desa Lobu, Kecamatan Bolano Moutong, Parigi Moutong menceritakan, dirinya melihat korban bersama beberapa orang lainnya sedang mengumpulkan pasir dalam lubang galian emas.

Baca: Presiden Joko Widodo Disebutkan akan Hadir di Festival Durian Parigi Moutong

Pendi kemudian melanjutkan, secara tiba-tiba dari arah tebing galian tanah kurang lebih tingginya mencapai 3 meter terjadi longsor. Para pendulang kemudian panik dan mencoba menyelamatkan diri.

“Sayang bagi Tasiana belum sempat menyelamatkan diri, sehingga dia pun tertimbun,” terang Pendi.

Pendi menyebutkan, telah berusaha menolong Tasiana bersama dengan yang lain serta melakukan pencarian. Ketika ditemukan Tasiana dalam kondisi tidak selamat atau telah meninggal.

Baca: TP-PKK Parigi Moutong Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pernikahan Dini

Pendi juga menerangkan, selain Tasiana beberapa orang lainnya yang tertimbun berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

“Tasiana ditandu dengan berjalan kaki dari lokasi tertimbun menuju kampunya dengan waktu tempu dua jam lamanya,” terang Pendi.

Diakhir Tialo suami dari Tasiana mengungkapkan, terkait musibah yang menimpa serta menewaskan istrinya itu. Tialo sudah mengikhlaskannya.

Baca: Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong akan Pasang Alat Pelacak Pada Hewan Ternak

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu megatakan, bila sang istri sudah di kebumikan di hari Minggu 12 Februari 2023.

“Di pekuburan keluarga di Desa Lobu Kecamatan Moutong pada hari Minggu tanggal 12 Februari 2023 jam 09.00 wita,” tutup Tialo. (*/NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

 

 

 

Bagikan: