Peduli Korban Banjir, Pemprov Sulbar Salurkan 1,2 Ton Beras

Ket Foto: Pemprov Sulbar salurkan bantuan beras 1,2 ton bagi korban banjir (Foto/Facebook Pemprov Sulawesi Barat)

Berita Sulawesi Barat, gemasulawesi – Peduli korban banjir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) salurkan 1,2 ton beras bagi korban banjir di daerah terisolir wilayah Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.

Hal itu diungkapkan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik di Mamuju, Minggu 16 Oktober 2022.

“Bantuan 1,2 ton beras dari Pemprov Sulbar disalurkan bagi korban banjir di Kecamatan Kalukku yang terputus karena akses jalan menuju desanya yang tertimbun longsor,” ucap Akmal Malik.

Ia mengatakan 1,2 ton beras akan disalurkan kepada korban banjir yang wilayahnya terisolir sebanyak 250 kepala keluarga (KK). Menurutnya, wilayah yang terputus akibat banjir di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju harus segera ditangani dengan diberikan bantuan logistik berupa beras bagi warga korban banjir.

Bahkan dua desa di Kecamatan Kalukku, yakni Desa Pammulukang dan Desa Sondoang, sebagian wilayahnya terisolir akibat banjir. Gubernur mengatakan akses terhadap longsor yang menutup jalan di daerah terpencil juga harus segera dibuka. Sehingga distribusi logistik bagi masyarakat dapat berlangsung tanpa hambatan.

“Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Barat diminta menggunakan alat berat untuk membuka daerah yang terisolir pasca banjir bandang,” ucapnya.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat, banjir merendam delapan rumah di sejumlah desa di Kabupaten Kalukku pada Selasa 11 Oktober 2022 sekitar pukul 14:00 WITA.

Banjir di Kecamatan Kalukku menghanyutkan empat rumah di Desa Sondoang dan tiga rumah di Desa Sinyonyoi Selatan, lalu satu rumah hanyut dan satu lagi tertimbun dan tiga tiang listrik tumbang di Desa Pammulukang.

Baca: KPU Parigi Moutong Verifikasi Faktual 8 Parpol Peserta Pemilu

BPBD Sulawesi Barat juga mencatat bahwa sejumlah sekolah, puskesmas, kantor desa, pelayanan umum dan tempat ibadah terkena dampak banjir.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju mencatat sedikitnya 1.625 rumah warga terdampak banjir dan kerusakan, sedangkan Pemkab Mamuju merawat sekitar 5.271 orang sebagai pengungsi.

Banjir di Kecamatan Kalukku tidak hanya memutus akses jalan ke beberapa desa tetapi juga merusak perkebunan dan lahan pertanian masyarakat. (*/Ikh)

Baca: Tim Gabungan Evakuasi Tiga Korban Longsor di Jeneponto

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

Editor: Muhammad Ikhsan

Bagikan: