Parigi Moutong, gemasulawesi – Bakal calon Bupati Parigi Parigi moutong, Nizar Rahmatu berkomitmen akan memulai dengan membangun sisi Iman dan Taqwa (Imtaq) jika terpilih nanti jadi Bupati Parigi moutong.
Menurutnya, semua hal harus berangkat dari persoalan Imtaq sehingga bisa menghasilkan kualitas yang baik dalam pemerintahan dan tatanan masyarakat yang adil dan makmur.
“Kita harus punya Mesjid Agung dan Islamic Center yang akan menjadi pusat tempat orang beribadah dan belajar meningkatkan kualitas imannya,” tegasnya.
Lanjut Nizar, pembangunan Mesjid Agung dan Islamic Center di Ibu Kota Kabupaten Parigi Moutong sangat penting, itu juga bisa menjadi ikon.
Baca Juga:
Kuasa Hukum Bapaslon Amrullah-Ibrahim, Resmi Daftarkan Sengketa di Bawaslu Parigi Moutong
Saat ini menurutnya perwajahan Kabupaten Parigi moutong perlu lebih dibenahi dan diperbaiki lagi kedepannya.
“Sebagai seorang putra daerah saya merasa malu dengan kondisi ibu Kota Kabupaten Parigi moutong yang perwajahannya masih seperti ini walaupun sudah 22 tahun dimekarkan, Ibu kota itu adalah harga diri kita,” ungkapnya.
Itulah kata dia, salah satu agenda utamanya jika terpilih nanti adalah merubah perwajahan Ibu kota Parigi moutong lebih baik. Sementara untuk perbaikan sisi birokrasi nanti akan dibantu penataannya oleh Ardi Kadir sebagai wakilnya yang notabene mantan Sekda Parigi moutong.
Ditanyakan terkait program seratus hari kerja saat terpilih nanti Nizar menganggap itu hanya omong kosong.
“Kenapa mesti menunggu atau berhitung seratus hari kerja? Kalau bisa lebih cepat lagi kenapa tidak? Setelah dilantik saya sudah akan langsung turun lapangan untuk berinteraksi dan mengeksekusi kebijakan yang membutuhkan tindakan langsung,” urainya.
Ia mencontohkan, retail-retail yang bertebaran di Parigi moutong itu akan dicek apakah CSR sudah ada? Apakah investasi-investasi yang ada juga sudah memberikan CSR nya untuk daerah atau belum?
“Jika pelaku usaha atau investor atau Bank dan BUMN tidak mau menyediakan CSR nya untuk kepentingan daerah, keluar saja dari Parigi moutong,” sebutnya.
Jika terpilih kata dia, pihaknya akan mengasistensi persoalan anggaran untuk memaksimalkan program bersifat pemberdayaan kepada masyarakat.
Menurut Nizar, tidak boleh lagi berharap PAD dari setoran rakyat, harusnya pemerintah bisa hadir dalam meningkatkan PAD dengan cara yang lebih elegan tanpa menyusahkan Masyarakat.
“PAD akan kita naikkan berlipat ganda, dan cari uangnya jangan jadikan Masyarakat sebagai objek untuk itu. (fan)