Sebanyak 47 Perahu Tradisional Sandeq Mengikuti Festival Lomba Perahu untuk Ramaikan Peringatan HUT Sulbar

Ket. Foto: 47 Perahu Tradisional Sandeq Mengikuti Festival Lomba Perahu di Peringatan HUT Sulawesi Barat Source: (Foto/ANTARA Foto/HO Humas Pemprov Sulbar)

Mamuju, gemasulawesi – Sebanyak 47 perahu tradisional Sandeq mengikuti festival lomba perahu untuk meramaikan peringatan HUT Provinsi Sulawesi Barat ke-20.

Bahtiar Baharuddin, yang merupakan Pj Gubernur Sulawesi Barat, menyampaikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan festival lomba perahu sandeq yang dikenal sebagai perahu tradisional Sulawesi Barat untuk memeriahkan peringatan HUT Sulawesi Barat.

Bahtiar Baharuddin mengatakan sebanyak 47 perahu sandeq mengikuti festival lomba perahu sandeq dengan berlayar di sepanjang perairan Sulawesi Barat yang mempunyai panjang sekitar 700 kiloneter, sejak tanggal 16 september 2024 hingga tanggal 20 September 2024.

Baca Juga:
KPU Sigi Sampaikan Terdapat Ketidaksesuaian Perolehan Suara Sah Sejumlah Parpol pada Pemilu

Bahtiar Baharuddin menuturkan perahu sandeq itu akan mulai berlayar pada etape pertama dari Pantai Desa Paku, Kabupaten Polewali Mandar, yang ada di ujung selatan Provinsi Sulawesi Barat, menuju ke pantai Desa Pamboang Kabupaten Majene.

Lalu perahu akan melanjutkan perjalanan pada etape kedua dari Desa Pamboang menuju Pantai Desa Palipi, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, dan etape ketiga di Pantai Desa Deking, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.

Selanjutnya, perahu berlayar pada etape keempat dari Pantai Desa Deking menuju Mamuju dan perahu akan mengelilingi Pulau Karampuang yang terletak di Mamuju.

Baca Juga:
Termasuk untuk Optimalisasi Penyusunan Publikasi, Pemkab Buol Sebut Pentingnya Data bagi Pembangunan Daerah

“Festival Sandeq ini diadakan sebagai ajang pemersatu masyarakat Sulawesi Barat dan untuk mempertahankan tradisi dan menjadi sarana edukasi untuk masyarakat untuk menguatkan karakter budaya masyarakat Sulawesi Barat,” katanya.

Dikutip dari Antara, Bahtiar Baharuddin menambahkan perahu sandeq meskipun mempunyai ukuran yang kecil, tetapi mampu mengurangi lautan yang dikendalikan orang mempunyai nyali, semangat, dan keberanian yang kuat mengelilingi samudera.

Sehingga semangat persatuan dan kebersamaan dari ‘Passandeq’ atau orang yang mengemudikan perahu sandeq, hendaknya menjadi karakter untuk masyarakat Sulawesi Barat dalam membangun daerah ke depan. (Antara)

Bagikan: