Kota Gorontalo, gemasulawesi – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mengadakan Workshop Pemberian Informasi tentang Imunisasi IPV (Inactivated Poliovirus Vaccine) Dosis Kedua atau Imunisasi Polio bagi Media/Jurnalis dan Tokoh Agama.
Acara tersebut berlangsung di Hotel Elmadinah di Kota Gorontalo pada tanggal 14 September 2024.
Hal ini dilakukan sebab peran dari media dan tokoh agama sangat penting dalam memberikan edukasi dan menyebarkan informasi yang benar mengenai imunipolio pada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, mengatakan jadi kegiatan hari ini adalah workshop untuk menyebarluaskan informasi pada jurnalis atau media dan juga tokoh agama dari seluruh agama berkaitan dengan imunisasi IPV2.
“Tujuannya selain untuk memberikan informasi yang benar pada masyarakat lewat kanal agama, jurnalis dan media, juga untuk meningkatkan cakupan imunisasi Polio 2 yang masih 81 persen di Provinsi Gorontalo,” katanya.
Dia berharap kehadiran jurnalis atau media dan tokoh agama dapat meningkatkan cakupan imunisasi polio dosis kedua agar dapat mencapai target di atas 95 persen seperti pada dosis 1.
Dia menyatakan telah 81 persen dan pihaknya berharap akan mencapai 95 persen atau dapat menyamai dosis 97 persen.
“Semua nanti yang hadir di sini akan menjadi juru bicara, menjadi humas untuk imunisasi lewat saluran media masing-masing,” ucapnya.
Dia juga mengungkapkan kesiapan IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia dalam memberikan informasi, edukasi, dan pelayanan kepada masyarakat lewat anggotanya yang bertugas di kabupaten atau kota.
Anang S. Otoluwa menyebutkan saat ini ada 17 dokter ahli anak di Provinsi Gorontalo lalu telah tersebar di seluruh kabupaten atau kota.
Dia melanjutkan terutama jika ada KIPI atau Kejadian Ikutan Paska Imunisasi, maka semua kabupaten atau kota telah ada dokter anak yang nanti akan siap membantu untuk melakukan pemeriksaan, klarifikasi, dan pengobatan jika ada hal yang memang perlu diobati.
Kegiatan tersebut diikuti oleh jurnalis dari media cetak, radio, televisi, media online, baik nasional maupun lokal dengan menghadirkan narasumber dari IDAI dan MUI Provinsi Gorontalo. (*/Mey)