Kepada Mahasiswa Baru Universitas Tadulako Palu, BI Kampanyekan Gerakan Cinta Bangga Paham terhadap Rupiah

Ket. Foto: Gerakan Cinta Bangga Paham terhadap Rupiah Dikampanyekan BI kepada Mahasiswa Baru Universitas Tadulako Palu Source: (Foto/ANTARA/HO-Humas KPwBI Sulteng)

Palu, gemasulawesi – Bank Indonesia kampanyekan gerakan CBP atau gerakan cinta bangga paham terhadap rupiah kepada para mahasiswa baru Universitas Tadulako atau Untad Palu sebagai upaya memberikan pemahaman tentang uang rupiah yang tidak hanya sebagai alat tukar sah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia atau KPwBI Sulawesi Tengah, Rony Hartawan, mengatakan fungsi uang rupiah tidak sekedar hanya alat transaksi pembayaran, namun sejatinya uang sebagai salah satu simbol kedaulatan negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Rony Hartawan saat memaparkan materinya dalam kegiatan pengenalan mahasiswa baru FEB atau Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako Palu di Palu pada hari Jumat, tanggal 23 Agustus 2024.

Baca Juga:
Melakukan Pengamanan Kegiatan Pemungutan Suara, Kapolres Parigi Moutong Sebut Masing-Masing TPS Disiagakan 2 Personel Polri

“Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, memberikan amanah kepada Bank Indonesia untuk melakukan pengelolaan uang rupiah, yang di dalamnya menyangkut peredaran uang,” ujarnya.

Gerakan cinta, bangga, dan paham rupiah sangat penting diketahui oleh seluruh rakyat RI, apalagi mahasiswa yang notabene berpendidikan tinggi.

Maka rupiah adalah perwujudan dari kemampuan masyarakat mengenai karakteristik dan desain rupiah, serta mempergunakannya secara tepat.

Baca Juga:
Masih dalam Proses Finalisasi, Ketua KPU Sulut Sebut Proses Pengadaan Logistik untuk Pelaksanaan Pilkada Dilakukan dengan Prinsip Transparan dan Akuntabel

Dikutip dari Antara, dia menuturkan peran dan tugas Bank Indonesia termasuk upaya mengendalikan inflasi, penerbitan rupiah sebagai alat pembayaran yang sah,” katanya.

Dia menambahkan serta pengembangan sistem pembayaran digital lewat QRIS.

“Saat ini, masyarakat telah diberi kemudahan dalam bertransaksi lewat berbagai kanal,” ucapnya.

Baca Juga:
Sebagai Upaya Mewujudkan Generasi Emas 2045, BKKBN Sulawesi Tenggara Menggelar Workshop Teknis Survei Early Childhood Development Index

Dia mengatakan oleh karena itu pentingnya efisiensi transfer dana dengan BI-FAST dan peran Bank Indonesia dalam membantu pengembangan UMKM.

Pada kesempatan itu, dia mengedukasi mahasiswa cara mengenali keaslian uang rupiah lewat metode 3D (dilihat, diraba, diterawang) dan menjaga uang rupiah dengan metode 5J (jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibasahi).

Dia menyebutkan QRIS sebagai solusi pembayaran digital yang semakin relevan di era digital saat ini, QRIS menjadi alat bantu tanpa harus bertransaksi menggunakan uang tunai pada saat berbelanja di berbagai tempat. (Antara)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini