Bertujuan Mempercepat Penurunan Stunting, Pemkab Parigi Moutong Secara Resmi Meluncurkan Program Dapur Sehat Atasi Stunting

Ket. Foto: Program Dashat Resmi Diluncurkan oleh Pemkab Parigi Moutong Source: (Foto/Diskominfo Parimo)

Parigi Moutong, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, secara resmi meluncurkan program Dashat atau Dapur Sehat Atasi Stunting yang bertujuan mempercepat penurunan stunting lewat pemberdayaan masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas.

Acara ini diresmikan oleh Asisten Administrasi Umum, Yusnaeni, yang mewakili Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, di auditorium kantor Bupati pada hari Jumat, tanggal 16 Agustus 2024.

Program Dapur Sehat Atasi Stunting melibatkan 192 peserta dari 14 desa Kampung Keluarga Berkualitas di 12 kecamatan, yang terdiri dari ibu-ibu TP-PKK desa dan juga kelurahan, tenaga kesehatan, kader kesehatan, serta keluarga dengan risiko stunting.

Baca Juga:
Peluang Empat Pasang Calon Bupati Parigi Moutong, Muslih Berpotensi Tersingkir, Begini Peta Koalisi Partai yang Akan Mengusung di Pilkada

Dalam sambutannya, Yusnaeni menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Parigi Moutong dalam mengadakan kegiatan ini.

Dia mengatakan program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas keluarga dengan risiko stunting dan juga mendukung pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas.

Dia juga menekankan pentingnya keluarga sebagai pilar utama dalam pembangunan nasional, khususnya dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.

Baca Juga:
Kecelakaan Maut di Jakarta Utara! Mobil Sport Lamborghini Tabrak Pemulung hingga Tewas, Begini Kronologi dan Nasib Pengemudinya Sekarang

Yusnaeni juga mengajak semua pihak untuk terus melakukan kerja sama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk anak-anak.

“Stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat kurangnya asupan gizi dan juga infeksi berulang,” ujar Surya Febrianti Richard, yang merupakan Ketua TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong.

Dia menambahkan terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan.

Baca Juga:
Geger! Dugaan Pungli di MTsN 1 Pasuruan Bikin Sejumlah Wali Murid Geram, Keluhkan Besarnya Dana yang Diminta dengan Alasan Ini

Dia menuturkan untuk mendukung upaya penurunan stunting, ibu-ibu TP-PKK berperan aktif dalam program Dashat dengan memanfaatkan bahan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, anak dan juga balita di Kabupaten Parigi Moutong.

Kartikowati, yang merupakan Ketua Panitia Pelaksana, dalam laporannya menerangkan program Dashat bertujuan memberikan edukasi kepada kader dan kelompok sasaran mengenai pentingnya asupan makanan bergizi dalam pencegahan stunting.

Selain itu, program ini juga mencakup praktek memasak yang hasilnya dikonsumsi oleh keluarga berisiko stunting dan pendampingan intensif untuk keluarga itu.

Baca Juga:
Heboh! Ketua RW di Rokan Hulu Sobek Uang Pecahan Rp50 Ribu karena Kesal Kampungnya Tak Juara Lomba HUT RI, Kepala Desa Ambil Langkah Hukum

Keluarga yang mengikuti program Dashat akan menerima paket yang berisi bahan pangan bergizi, seperti susu, telur, beras, buah, kacang hijau, minyak kelapa dan juga biskuit kelor, sebagai bagian dari upaya meningkatkan asupan gizi dan mencegah stunting. (*/Mey)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini