Makassar, gemasulawesi – Produksi kopi Kahayya yang dikembangkan petani di Desa Kahayya, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, telah menembus pasar mancanegara, diantaranya ke Belanda, Jerman dan Amerika Serikat.
Ketua Kelompok Tani Kahayya, Hasanuddin, mengatakan dalam keterangannya pada hari Senin, tanggal 21 Juli 2024, secara administratif Desa Wisata ini berada di wilayah Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Tengah, dengan jumlah penduduk sekitar 1.254 jiwa.
Mayoritas penduduknya juga adalah petani kopi.
“Ratar-rata produksi kopi Kahayya dari petani dapat mencapai 2 ton per tahun per hektar lahan tanaman kopi,” katanya.
Dia mengungkapkan kopi jenis robusta yang banyak dikembangkan oleh warga di Desa Kahayya telah rutin dikirim ke pasar mancanegara.
Pasarnya telah rutin meski diakui kondisi pasar mancanegara ini belum secara massal dilakukan.
Dikutip dari Antara, hal tersebut dibenarkan oleh Ferryawan Z Fahmi, yang merupakan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba.
“Daerah produksi kopi Kahayya yang juga merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Bulukumba, selain sebagai destinasi wisata juga terkenal dengan potensi kopinya yang telah menembus pasar mancanegara,” ujarnya.
Di sisi lain, Dinas Perdagangan serta Perekaman KTP Elektronik oleh Dukcapil Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, mengadakan pasar murah dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi di daerah tersebut.
Dalam keterangan persenya, Pj Bupati Luwu, Muh Saleh, mengatakan hari ini Pemkab Luwu melalui Dinas Perdagangan mengadakan Operasi Pasar Murah Peduli Rakyat dalam rangka mengendalikan inflasi.
Hal tersebut disampaikannya pada hari Senin, tanggal 22 Juli 2024.
Kegiatan pasar murah yang dipusatkan di Kantor Desa Lengkong, Luwu, ini juga dihadiri oleh Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, dan Dandim 1403/Palopo Letkol Armed Kabit Bintoro Priyambodo, Camat Buat Satti Abd Latief dan Sekretaris Dinas Perdagangan ST Asriani.
Saleh menerangkan Pemerintah Kabupaten Luwu menyiapkan sebanyak 200 paket, yang tiap paketnya berisi minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kilogram dan juga terigu 2 kilogram, dengan harga 70 ribu rupiah per paket. (Antara)