Diduga Menabrak Pohon dan Tergelincir, Pesawat Latih Jatuh di Kawasan BSD Serpong Tangerang Selatan, 3 Korban Meninggal Dunia

3 orang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat latih yang jatuh di kawasan BSD Serpong Tangerang Selatan. Source: Foto/Tangkap layar Twitter @creepy_room_

Tangerang Selatan, gemasulawesi - Pesawat latih dengan nomor registrasi PK-IFP dilaporkan jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.

Akibat jatuhnya pesawat latih tersebut, ada tiga korban yang dikabarkan meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi turut mengungkapkan rasa prihatin dan berduka cita atas kecelakaan pesawat latih yang terjadi pada Minggu, 19 Mei 2024 siang tersebut.

"Kami turut prihatin atas peristiwa ini dan menghaturkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya," ucap Kombes Ade Ary.

Baca Juga:
Intiplah Keindahan Tak Tertandingi Puncak Lawang dengan Eksplorasi Panorama Memukau Danau Maninjau di Bukittinggi!

Basarnas DKI Jakarta juga mengonfirmasi informasi tersebut dan langsung mengirimkan timnya ke lokasi kejadian.

Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Jakarta, Agung Priambodo, membenarkan bahwa pesawat latih tersebut jatuh di lapangan Sunburst BSD, Serpong.

Ia juga membenarkan bahwa ada korban yang meninggal dunia dalam insiden ini.

Dugaan sementara pesawat jatuh akibat menabrak pohon hingga tergelincir di lapangan Sunburst BSD City.

Baca Juga:
Menemukan Pesona Spiritual dan Ketenangan di Alas Kedaton Bali dengan Keindahan Alam yang Memukau

"Pesawat yang jatuh di lapangan Sunburst BSD City, Serpong, diduga sempat menabrak pohon dan tergelincir," jelasnya.

Jejak pesawat terlihat jelas dengan pohon-pohon patah di sekitarnya. Dalam keadaan hancur, badan pesawat dengan kode PK-IFP terlihat berkeping.

Menurut informasi polisi, tiga korban tewas tersebut, dua diantaranya berada di dalam pesawat dan satu lagi berada di luar.

Tragisnya kecelakaan pesawat latih di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, yang mengakibatkan tiga korban tewas ternyata melibatkan pilot, kopilot, dan seorang engineer.

Baca Juga:
Keindahan Tersembunyi Air Terjun Blahmantung Bali, Ini Dia Pesona Alam di Tengah Perkebunan Kopi dan Kakao

Menurut Humas Basarnas Jakarta, Ramli Prasetio, ketiga korban tersebut adalah Capt Pulu Darmawan sebagai pilot, Capt Suanda sebagai kopilot, dan Farid Ahmad sebagai engineer.

Sebelum jatuh, pesawat diketahui melakukan take off dari Bandara Pondok Cabe sekitar pukul 11.36 WIB.

Rencananya, pesawat akan mendarat di Bandara Salakan Negara Tanjung Lesung sekitar pukul 13.10 WIB.

Namun, pada pukul 13.43 WIB, pesawat sempat hilang kontak sebelum akhirnya jatuh di kawasan BSD, Tangerang Selatan.

Baca Juga:
Dipadati Warga yang Berolahraga Pagi, Masyarakat Keluhkan Sulit Mendapatkan Sinyal di CFD Sudirman Jakarta Pusat Hari Ini

Lokasi kejadian segera dipasang garis polisi, dan tiga mobil ambulans bersiaga untuk mengevakuasi korban.

Sayangnya, proses evakuasi korban di lokasi kejadian dihadapi kendala ketika warga banyak yang berkumpul.

Petugas berusaha menjaga keamanan dan meminta warga menjauh agar evakuasi dapat berlangsung lancar.

Saat ini, selain proses evakuasi, polisi juga akan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan lebih banyak informasi terkait penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Baca Juga:
Ramai Larangan Kegiatan Study Tour Pelajar Imbas Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Anggota DPR RI: Keliru, Tidak Menyasar Pokok Masalah

Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi duka yang mendalam akibat kecelakaan ini.  (*/Shofia)

Bagikan: