Memasuki Hari Pertama Masa Angkutan Lebaran 2024, 187 Ribu Tiket Kereta Api di Daop 2 Bandung Habis Terjual

Ket. Foto: 187 Ribu Tiket Kereta Api di Daop 2 Bandung Dilaporkan Habis Terjual saat Memasuki Hari Pertama Masa Angkutan Idul Fitri Tahun 2024 Source: (Foto/GMaps/Diding Ahmad Maulana)

Bandung, gemasulawesi – Menurut laporan, memasuki hari pertama masa angkutan Idul Fitri atau Lebaran tahun 2024 pada tanggal 31 Maret 2024, sekitar 187.000 tiket kereta api di Daop (daerah operasional) 2 Bandung diketahui habis terjual.

Untuk Daop 2 Bandung, PT KAI dikabarkan menyediakan tiket kereta api sebanyak 365.000 tiket.

Sementara itu, daerah yang masih menjadi tujuan favorit para pemudik di masa angkutan Lebaran atau Idul Fitri, yakni Semarang, Solo, Yogyakarta dan Surabaya.

Baca Juga:
Banyak Dicari Masyarakat, Penjual Kolang Kaling di Kabupaten Bangka Kebanjiran Pesanan saat Bulan Ramadhan

Ayep Hanapi, yang merupakan Manager Humas Daop 2, tiket yang disediakan tersebut adalah untuk masa angkutan Lebaran tahun 2024, yang dimulai dari tanggal 31 Maret 2024 hingga 21 April 2024.

Dalam keterangannya kemarin, tanggal 31 Maret 2024, Ayep menyatakan jika untuk saat ini, yang terjual baru sekitar 187.000 tiket kereta api.

Menurutnya, pihak Daop 2 Bandung juga menyiapkan sarana dan prasarana untuk para pemudik yang akan menggunakan kereta api melalui wilayah Daop 2 Bandung.

Baca Juga:
Toko Online Menjamur, Pedagang Pakaian di Sejumlah Pasar Tradisional Kebumen Mengeluh Sepi Pembeli Menjelang Idul Fitri 2024

“Untuk mendukung kelancaran angkutan Idul Fitri tahun 2024, PT KAI Daop 2 Bandung juga menyiapkan 24 lokomotif dan 224 rangkaian kereta api,” katanya.

Ayep menambahkan jika Daop 2 Bandung juga menyediakan 5 KRD.

Sedangkan saat ditanyakan mengenai sarana dan prasarana, Ayep Hanapi menerangkan jika untuk angkutan Lebaran, sarana dan prasarana telah siap sekitar 10 persen.

Baca Juga:
Antisipasi Kemacetan, PT Waskita Sriwijaya Tol Aktifkan Sementara 22 KM Jalan Tol di Jalintim Sumatera

Disebutkan Ayep jika sarana dan prasarana tersebut adalah untuk melayani para pemudik yang akan pulang ke kampung halaman.

Dia menegaskan jika prasarana harus siap untuk dilalui, sedangkan untuk puncak kecepatan sesuai dengan ketentuan dari PT Kereta Api Indonesia.

“Untuk sarana jalur kereta api sepanjang 414 kilometer, semuanya telah siap untuk beroperasi,” paparnya.

Baca Juga:
Sudah Mencapai Titik Aman, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Nyatakan Proses Pendinginan Gudang Peluru Bogor Telah Selesai Dilakukan

Sebelumnya, di kesempatan yang terpisah, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, meminta PO bus untuk tidak menggunakan sopir tembak saat masa mudik Idul Fitri tahun 2024.

Menurutnya, hal tersebut sebagai salah satu langkah antisipasi kecelakaan lalu lintas yang dikhawatirkan terjadi. (*/Mey)

Bagikan: