Ratusan KPM di Morowali Utara Gagal Bayar BLT BBM

Ket Foto: Penerima BLT BBM (Foto/Ilustrasi Gambar)

Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Ratusan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) di Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, gagal bayar dikarenakan sejumlah faktor.

Hal itu diungkapkan Siti Hasbiah saat dihubungi di Palu, Selasa 27 September 2022.

“PT Pos Indonesia terus berkomunikasi dengan pemerintah desa di kecamatan sebagai pelaksana penyaluran bantuan,” ucap Siti Hasbiah.

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima, pihaknya gagal bayar penerima BLT BBM karena mereka sudah pindah ke daerah lain, sebagian lainnya karena tidak ada di tempat.

Jadi tetangga yang tidak ada masih berusaha menyalurkan haknya untuk mempercepat prosesnya, dinas sosial setempat juga melibatkan Tenaga Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) untuk mempercepat proses dukungan komunikasi dengan penerima manfaat.

“Meskipun ada yang gagal bayar, proses penyaluran secara keseluruhan tetap berjalan normal di 13 kabupaten/kota,” kata Hasbiah.

Dia mencatat bahwa kemajuan distribusi batu ke masyarakat terus meningkat, dengan rata-rata pembagian kabupaten/kota lebih dari 95 persen.

Hasbiah mengatakan, penyelesaian penyaluran sementara di Sulteng sudah 95 persen dari alokasi 241.879 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan 230.160 keluarga binaan sudah terbayarkan.

Dia menambahkan, dari 230.160 KK yang telah menerima pembayaran, sisanya 11.719 penerima manfaat masih dalam proses pembayaran di kantor pos masing-masing wilayah, begitu juga dengan petugas Pos yang mengunjungi rumah keluarga sasaran.

Baca: Empat Polisi di Gorontalo Dipecat Terlibat Narkoba dan Penipuan

Ia mengatakan dari data yang dilansir beberapa kabupaten dengan persentase sebaran di atas 95 persen, yakni Kabupaten Kepulauan Banggai 98 persen, Tolitoli dan Kota Palu masing-masing 96 persen, kemudian Donggala, Parigi Moutong, Poso dan Banggai masing-masing 97 persen.

“Realisasi awal Kabupaten Tojo Una-una masih 85 persen. Dengan data ini bergerak setiap hari, diharapkan akhir September 2022 distribusi tahap satu sudah bisa selesai,” pungkas Hasbiah. (*/Ikh)

Baca: BIN Sulawesi Utara Lakukan Vaksinasi Door to Door

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

Bagikan: