Data Terkini Virus Corona Sulteng, Satu Pasien Sembuh Asal Kota Palu

Data Terkini Virus Corona Sulteng, Satu Pasien Sembuh Asal Kota Palu

Berita sulawesi tengah, gemasulawesiData terkini virus corona Sulteng 1 Agustus 2020, satu pasien sembuh asal Kota Palu.

Dengan tambahan satu pasien sembuh, maka Kota Palu Sulteng sudah terhitung nihil kasus positif virus corona.

Secara rinci 12 kabupaten terkonfirmasi positif virus corona sebagai berikut, 45 kasus dari Kota Palu (42 sembuh, 3 meninggal), lima dari Kabupaten Sigi (5 sembuh), 18 dari Poso (16 sembuh).

Selanjutnya, 18 positif virus corona dari Tolitoli (18 sembuh), 23 dari Banggai (18 sembuh, 1 meninggal), 14 dari Morowali (12 sembuh) dan 16 dari Morowali Utara (13 sembuh, 1 meninggal).

Kemudian, kasus terkonfirmasi positif virus corona terbanyak dari Kabupaten Buol dengan 57 kasus (sembuh 57).

Dan paling sedikit adalah tiga kasus positif virus corona dari Banggai Kepulauan (satu sembuh), dua dari Banggai Laut (dua sembuh), dua dari Kabupaten Parigi Moutong (dua sembuh) dan empat dari Kabupaten Donggala (tiga sembuh).

Data terupdate virus corona Sulteng, sudah 207 total kasus positif covid-19. Pasien sembuh virus corona Sulteng jumlahnya 188 orang dan tujuh meninggal dunia.

Hingga saat ini, sudah 12 kabupaten di Sulteng miliki riwayat terkonfirmasi positif virus corona.

Berikutnya, keterangan perawatan pasien positif virus corona yaitu satu di Morut (1 Isolasi Mandiri) dan empat positif virus corona di Kabupaten Banggai (3 RSUD Banggai, 1 isolasi mandiri).

Selanjutnya, satu di Kabupaten Donggala (1 isolasi mandiri), dua di Poso (2 isolasi mandiri) dan dua di Kabupaten Banggai Kepulauan (2 Fasilitas Pemda).

Sementara itu, update perkembangan virus corona di Indonesia tanggal 1 Agustus 2020, pukul 16.00 WIB. Kasus konfirmasi 109.936, kasus sembuh 67.919, kasus meninggal 5.193 dan suspek 57.816 orang.

Untuk istilah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona saat ini dikenal kembali dengan istilah kasus suspek. Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:

Pertama, orang dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara atau wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal virus corona.

Berikutnya, orang dengan salah satu gejala atau tanda ISPA DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probable virus corona.

Selanjutnya, orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Laporan: Muhammad Rafii

Bagikan: