Cagub Sulteng Rusdi Mastura Bantu Korban Banjir Parimo

Cagub Sulteng Rusdi Mastura Bantu Korban Banjir Parimo, di Desa Boyantongo, Minggu, 12 Juli 2020.

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi Cagub Sulteng usungan Partai Nasdem, Rusdi Mastura berikan bantuan sembako untuk korban banjir di Desa Boyantongo Parigi Moutong Sulawesi Tengah.

Cagub Sulteng Rusdi Mastura yang akrab disapa Cudy, berpesan kepada Arifin dan korban lainnya untuk senantiasa bersabar atas segala musibah yang sedang mereka hadapi.

“Insya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa akan segera memberi jalan keluar dari masalah ini. Intinya bersabar, selalu ambil hikmahnya,” ungkapnya.

Sementara itu, kepada Rusdi Mastura, Arifin salah satu korban yang rumahnya hanyut akibat banjir, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan itu.

“Alhamdulillah, terima kasih atas perhatian dan bantuannya Pak Cudy. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ungkapnya.

Setelah memberi bantuan, Cudy dan rombongan memantau keadaan di sekitar lokasi banjir hingga melihat keadaan sungai.

Rusdy Mastura dan rombongan, sebelumnya dalam perjalanan dari Tojo Una-Una menuju Palu, setelah melakukan konsolidasi pemenangan jelang Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.

Mendengar ada bencana Banjir di Boyantongo, Rusdi Mastura memilih mampir melihat langsung musibah itu dan memberi bantuan kepada korban.

Cagub Sulawesi Tengah, Rusdi Mastura mendatangi para korban bencana banjir yang melanda Desa Bayontonga, Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong, Minggu 12 Juli 2020 sekitar pukul 20.00 WITA.

Cudy didampingi Ketua DPRD Parimo yang juga Ketua DPD Nasdem Sayutin Budianto, memberikan sembako berupa beras, gula dan makanan instan kepada 30 Kepala Keluarga (KK) terdampak.

Dalam kunjungan itu, Sayutin mengatakan akan terus memantau perkembangan bencana ini.

“Apakah perlu membangun posko dan dapur umum atau tidak. Semua sangat bergantung pada perkembangan situasi,” tuturnya.

Diketahui, akibat dari banjir di Desa Boyantongo Kecamatan Parigi Selatan, Parigi Moutong Sulawesi Tengah, tujuh rumah hilang dan puluhan jiwa mengungsi.

Kepala Badan Bencana Daerah (BPBD) Parimo, Aziz Tombolotutu mengatakan tidak ada korban jiwa pada kejadian itu.

Ia menjelaskan, sampai dengan Minggu 12 Juli 2020, sudah tujuh rumah warga Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Parimo yang hilang terseret banjir.

Sesuai data yang diperoleh, selain tujuh rumah hilang, masih ada 12 rumah warga yang dilaporkan terancam hilang akibat luapan air sungai Boyantongo yang membawa tumpukan kayu.

Dari pantauan, air sungai terus mengikis hingga mendekati pemukiman warga. Akibatnya, selain rumah, dua unit tower air dan MCK sudah hanyut terbawa air. Adapun kerugian materil akibat bencana tersebut mencapai ratusan juta rupiah.

Sekadar diketahui, banjir di sungai Boyantongo sudah dua malam berturut-turut sejak Sabtu 11 Juli 2020. Hingga, Minggu kemarin. Dua dusun yang saat ini terancam yakni dusun I (satu) dan IV (empat). Adapun yang menjadi kebutuhan warga antara lain logistik dan alat berat.

“Alat di butuhkan untuk normalisasi,” tutur Rais, salah seorang warga Boyantongo.

Sebagian warga yang terancam, sudah perlahan-lahan membongkar rumahnya masing-masing, karena khawatir terseret derasnya air sungai yang disertai material gelondongan kayu.

“Pemerintah harus melakukan penanganan cepat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan. Tidak ada warga yang jadi korban,” tutupnya.

Laporan: Muhammad Rafii

Bagikan: