Australia Menjadi Penyebab Cuaca Ekstrem di Sulsel yang Berlangsung Selama Beberapa Hari

<p>Ket Foto: Ilustrasi Cuaca Ekstrem di Sulsel (Foto/Pixabay)</p>
Ket Foto: Ilustrasi Cuaca Ekstrem di Sulsel (Foto/Pixabay)

Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Australia menjadi penyebab cuaca Ekstrem yang masih terus berlangsung di Sulawesi Selatan (Sulsel) selama beberapa hari ini. Bagaimana mungkin Australia bisa menjadi penyebab cuaca ekstrem di Sulsel.

Menurut Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Kilimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar Yudha cuaca ekstrem di Sulsel disebabkan tekanan rendah di Australia bagian Utara, hal ini berpengaruh terhadap kecepatan angin di Sulsel.

Rezky Yudha mengatakan, terjadi peningkatan kecepatan angin mulai dari wilayah Sulsel hingga ke perairan Arafura, sehingga membentuk membentuk daerah-daerah konvergensi diantara wilayah Sulawesi Selatan dan perairan Arafuru.

Baca: Prakiraan Cuaca di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung 10 Februari 2023

“Posisi madden julian oscillation (MJO) menjadi salah satu faktor peningkatan curah hujan di Sulsel, sekarang ini posisi MJO ada pada kuadrat 4 dan 5,” jelas Rezky.

Rezky kembali menerangkan, posisi MJO memberi kontribusi pada proses pembentukan awan hujan di Sulsel atau wilayah Indonesia tengah dan timur. Di sisi lain cuaca ektrem terjadi lantara kelembapan udara yang meningkat.

Berdasarkan hasil pencatatan BMKG kelembapan BMKG di Sulsel sampai lapisan 700 milibar. Ketiga faktor ini mendukung pem,bentukan awan-awan hujan secara signifikan di wilayah Sulsel, khususnya bagian selatan Sulsel.

Baca: Provinsi Sulawesi Selatan Masih Dihantui Cuaca Ekstrem Selama Seminggu Kedepan

“Sementara dalam pantauan kami bagian utara Sulsel relatif aman,” beber Rezky.

Rezky melanjutkan, sejak Senin 13 Februari 2023 laporan rekapan curah hujan berada di atas 150 milimeter per hari, sehingga masuk dalam kategori cuaca ektrem.

Sampai saat ini hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai kilat dan angin kencang masih terus berlansung. Diperkirakan puncak cuaca ekstrem diakhir Februari atau awal bulan Maret.

Baca: Daftar Perkiraan Cuaca di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung 9 Februari 2023

“Kami pun meminta masyarakat agar selektif mengolah informasi, sebab banyaknya informasi bohong ataupun hoax tentang kondisi cuaca di Sulsel.

Rezky juga meminta masyarakat terus memperbaharui informasi cuaca dari BMKG, selain itu pula masyarakat diminta agar selalu waspada terhadap bencana hidrometeorologi

“Kami pun meminta masyarakat agar selektif mengolah informasi, sebab banyaknya informasi bohong ataupun hoax tentang kondisi cuaca di Sulsel,” tutupnya. (*/NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Benarkah Banjir Makassar Disebabkan Reklamasi dan Drainase yang Kecil

Benarkah banjir Makassar disebabkan oleh reklamasi dan drainase yang kecil ? Salah satu warga Makassar mengamini Laode M Syarif

Seorang Pelajar Kemudikan Mobil Dinas Pemkab Gowa dan Kecelakaan Tewaskan Satu Orang

Seorang pelajar kemudikan mobil dinas milik Pemkab Gowa, Sulawesi Selatan dan mengalami kecelakaan pada Selasa 14 Februari 2023.

Jelang Ramadhan Pemerintah Parimo Pantau Harga Bahan Pokok

Selain pantau harga bahan pokok jelang bulan suci ramadhan, pemerintah daerah juga memastikan ketersedian stok bahan pangan.

Gempa di Parigi Moutong Kekuatan 5,3 Magnitudo, Tidak Berpotensi Tsunami

Sulawesi Tengah, gemasulawesi &#8211; Gempa bumi berkekuatan 5,3 magnitudo terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah pada pukul 14.02 WITA. Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, gempa berkekuatan 5,3 magnitudo tersebut berada di kedalaman 87 Km. Pusat kekuatan gempa berada di 30 Km arah tenggara Parigi Moutong dan mengakibatkan gempa dirasakan sampai ke [&hellip;]

Tambang Emas di Desa Lobu Parigi Moutong, Longsor Tewaskan Seorang Penambang

Tambang emas di Desa Lobu, Kecamatan Moutong, Parimo, Sulteng longsor dan tewaskan seorang penambang pada Sabtu 11 Februari 2023

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;