Viral Anggota Polisi Sulawesi Selatan Sebut Banyak Mafia di Polri

<p>Ket. Foto: Viral VIDEO Aksan Anggota Polisi di Sulsel Beberkan Kebobrokan Institusi Polri (Foto/tiktok/@alexkenaroockkena)</p>
Ket. Foto: Viral VIDEO Aksan Anggota Polisi di Sulsel Beberkan Kebobrokan Institusi Polri (Foto/tiktok/@alexkenaroockkena)

Sulawesi Selatan, Gemasulawesi – Baru – baru ini beredar sebuah vidio, seorang anggota polisi di Sulawesi Selatan menyebut, banyak mafia di Polri.

Dari vidio itu diketahui, bahwa polisi tersebut bernama Aksan merupakan anggota Sat Binmas di Polresta Toraja.

Polisi yang berpangkat Aipda itu meminta kepada Kapolri Listio Sigit untuk membersihkan mafian – mafia yang masih bersarang di tubuh Polri.

“Yang terhormat bapak Kapolri, izin Jendral saya Aksan anggota Sat Binmas Polresta Toraja menyampaikan pada bapak. Bersihkan institusi Polri dari mafia – mafia yang masih bersarang di tubuh,” dikutip gemasulawesi, Sabtu 3 Deseber 2022 melalui vidio yang beredar di media sosial.

Baca: Ditinggal Orang Tua, Kakak Beradik Usia 13 dan 9 Tahun di Makassar Hidup dari Sumbangan Tetangga

Melanjutkan, bila administrasi – administrasi di Polri harus mengeluarkan uang. Mulai dari seleksi masuk, kenaikan pangkan serta mutasi semuanya menggunakan uang.

“Polri sekarang tidak karuan, karena dari awal sudah tidak bagus yang pertama masuk polisi harus bayar, yang kedua mau pindah harus bayar, yang ketiga mau jadi perwira harus bayar jadi bagaimana kedepannya Polri kalau semuanya harus Bayar,” terangnya.

Aksan menyebutkan, pimpinan – pimpinan dibawah mengajari hal – hal yang tidak benar. Dia mengatakan, adanya pemotongan anggran Dipa, BBM dan aggaran makan.

“Rata – rata pimpinan – pimpinan dibawah bukan mengajari kami ke jalan yang benar, tapi ke hal – hal yang tidak benar, contohnya mereka memangkas uang Dipa, mereka memangkas uang BBM, uang makan,” terangnya.

Baca: Oknum Polisi Polres Luwu Diamankan BNN Sulsel Terkait Narkoba

Aksan menceritakan, sebelum bertugas ke Tana Toraja. Ia adalah anggota di Polres Palopo.

Kemudian, Aksan dimutasi oleh AKBP Alfian Nurnas yang saat ini menjabat sebagai Wadirreskrimsus di Polda Sumatra Barat, dulunya sempat menjadi Kapolres Palopo.

“Saya dimutasi, karena saya membongkar Korupsi Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas yaitu korupsi kendaraan dinas, BBM dan lain – lain. Untuk menutupi mutasi saya ke Tana Toraja saya dituduh mempreteli kendaraan dinas,” tutupnya. (*/NRU)

Editor: Gracesilia Shea Arsiane

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

KONI Kabupaten Parigi Moutong Lepas Atlet Balap Motor untuk Berajang di Porprov

KONI Parigi Moutong lepas atlet balap motor untuk mengikuti ajang Porprov. Para atlet optimis bisa meraih medali emas.

Ditinggal Orang Tua, Kakak Beradik Usia 13 dan 9 Tahun di Makassar Hidup dari Sumbangan Tetangga

Dafa (13) dan Dafina (9) merupakan kakak beradik yang tinggal di BTP Blok J No. 39 kelurahan Buntusu Kecamatan Tamalanrea, Makassar.

Oknum Polisi Polres Luwu Diamankan BNN Sulsel Terkait Narkoba

Oknum polisi yang bertugas di wilayah hukum Polres Luwu berinisial FM diamankan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan

PLN Manfaatkan Limbah FABA Hubungkan 10 KM Jalan di Sulawesi

PT PLN (Persero) manfaatkan limbah hasil pembakaran batu bara dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), atau dikenal (FABA)

Rp 60 Miliar Disiapkan Untuk Pembangunan Stadion Mattoanging

Rp 60 miliar disiapkan untuk pembangunan Stadion Mattoanging, Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2023 mendatang telah dianggarkan

Berita Terkini

wave

Komisi II Desak Mendagri Hentikan Pemangkasan Dana Transfer Daerah

Ketua Komisi II DPR minta Mendagri hentikan pengurangan dana transfer demi menjaga ekonomi dan stabilitas daerah.

Keluarga Desak Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Kepala Cabang Bank di Jakarta

Keluarga MIP mendorong polisi segera ungkap motif penculikan dan pembunuhan, libatkan 15 tersangka termasuk anggota TNI.

IHSG Menguat Didukung Perkembangan Positif Negosiasi Dagang AS-China dan Stimulus Ekonomi Nasional

IHSG naik didorong kemajuan negosiasi dagang AS-China, stimulus pemerintah, dan antisipasi kebijakan moneter Bank Indonesia.

Gantikan Beny Suharsono, Ni Made Jadi Sekda Perempuan Pertama DIY

Sri Sultan lantik Ni Made sebagai Sekda DIY, soroti isu strategis daerah seperti sampah, kemiskinan, dan kemandirian fiskal.

DPR Minta KPU Jelaskan Pembatasan Akses Dokumen Capres-Cawapres Demi Transparansi Pemilu

Ketua Komisi II DPR RI desak KPU beri klarifikasi soal pembatasan 16 dokumen capres-cawapres untuk jaga transparansi.


See All
; ;