SAR Gabungan Masih Mencari Korban Longsor di Gowa

<p>Ket Foto: SAR Gabungan dan Warga mencari sisa korban longsor di Kabupaten Gowa (Foto/Facebook Adnan Purichta Ichsan)</p>
Ket Foto: SAR Gabungan dan Warga mencari sisa korban longsor di Kabupaten Gowa (Foto/Facebook Adnan Purichta Ichsan)

Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Search and Rescue (SAR) gabungan masih fokus mencari korban dan membersihkan lumpur dan pohon tumbang akibat longsor di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kombes Pol Heru Novianto, Komandan Satuan Mobil Polda Sulsel yang terlibat langsung dalam evakuasi di Gowa mengatakan, tim SAR masih bekerja mencari sisa korban dan membuka akses karena material longsor.

“Saat ini kondisi lalu lintas lumpuh total, anggota masih bekerja membersihkan material longsoran dan mencari korban hilang,” katanya, Kamis 17 November 2022.

Heru mengatakan longsor melanda empat titik di jalan poros Makassar menuju Malino, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca: Longsor Terjang Kabupaten Gowa, Dua Orang Meninggal Dunia

Tanah longsor menyebabkan kelumpuhan total arus kendaraan di lokasi.

Longsor terjadi di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Gowa pada Rabu 16 November 2022.

Longsor di dua desa tersebut terjadi di 13 titik termasuk 4 titik di Jalan Poros Makassar-Malino.

Baca: Tiga Korban Tanah Longsor di Gowa Ditemukan

“Jadi tim evakuasi cukup lengkap dari semua tim SAR. Kami juga datang dari Brimob dan Sabhara Polda, didukung oleh warga sekitar,” ucapnya.

Sejauh ini, tim SAR gabungan telah mengevakuasi lima korban jiwa dan terakhir jenazah dua korban di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga jumlah korban tewas menjadi lima orang.

Dua korban ditemukan pada Kamis 17 November 2022, yakni Daeng Ngaseng 60 tahun, warga Dusun Kunyika dan Jumriah 37 tahun, warga Dusun Sapiria, Desa Lonjoboko. Data awal jumlah korban ambruk, terhitung lima orang.

Baca: Mayat Wanita Ditemukan Mengapung di Sungai Jeneberang, Gowa

Pada Rabu 16 November 2022 ditemukan tiga korban yakni satu korban atas nama Sunaria 38 tahun di Dusun Kunyika dan dua korban di Dusun Sapiria yakni Nuraeni 47 tahun dan Nurhaya 24 tahun.

Dan dari korban yang masih dalam pencarian, kini sudah ada dua orang bernama Nursamsia 25 tahun dan Muhammad Royan 6 tahun.

Jenazah ketiga korban yang ditemukan pertama kali diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. (*/Ikh)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Palu Kembangkan Kain Tenun Khas Bernuansa Historis

Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, kembangkan kain tenun khas dengan bernuansa historis desain motif raja

Longsor Terjang Kabupaten Gowa, Dua Orang Meninggal Dunia

Tanah longsor hingga luapan air sungai terjang wilayah Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Bencana tersebut

Tiga Korban Tanah Longsor di Gowa Ditemukan

Tiga korban tanah longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ditemukan.

Teluk Tomini Lokasi Potensial Pengembangan Udang Vaname

(Kemenko Marves) Hasanuddin Atjo menyebutkan Teluk Tomini di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) potensial untuk pengembangan udang vaname.

Tertimpa Longsor, Satu Warga di Gowa Meninggal Dunia

longsor, kendaraan bermuat empat orang terseret ke jurang saat sedang melintas di jalan Kabupaten Desa Lonjoboko, Kabupaten Gowa,

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;