Beri Perlawanan, Demonstran di Poboya Gunakan Bom Molotov

<p>Ket Foto: Bentrok demonstran warga penambang emas Poboya dan polisi, warga mengunakan bom molotov (Foto/Screeshoot Video Warga)</p>
Ket Foto: Bentrok demonstran warga penambang emas Poboya dan polisi, warga mengunakan bom molotov (Foto/Screeshoot Video Warga)

Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Beri perlawanan demonstran di Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah gunakan bom molotov bentrok dengan polisi yang terjadi, Rabu 26 Oktober 2022 malam.

Para demonstran di kawasan tambang Poboya tak hanya gunakan bom molotov, terpantau massa juga melempari batu ke arah pasukan polisi yang bertugas untuk melakukan pembubaran, aksi unjuk rasa warga tambang emas Poboya.

Namun situasi terkini di Kawasan tambang Poboya, Sri Rahayu yang merupakan Kepala Kelurahan Poboya mengatakan sudah kondusif, pasca bentrok polisi dan warga penambang emas yang terjadi pada Rabu 26 Oktober malam.

“Situasi tidak lagi bentrok karena polisi telah ditarik. Jika mereka melanjutkan, takutnya bakal terjadi bentrokan lagi.Situasi saat ini sudah mereda,” ucap Sri Rahayu.

Sri mengatakan bentrokan antara warga dan polisi terjadi sekitar pukul 18.40 WITA. Saat itu, polisi membubarkan para warga yang berdemonstrasi di kawasan tambang Poboya sejak sore hari.

Karena sudah malam, polisi mulai menembakkan gas air mata dan tembakan peringatan saat mereka berusaha menerobos area penambangan emas Poboya yang dihadang warga.

Kemudian banyak warga sekitar yang dekat dengan kejadian itu meringis kesakitan.

“Gas air mata ditembakkan berkali-kali. Ada juga tembakan peringatan tetapi setelah mereka mencoba menerobos masuk,” ucap Sri.

Sri menjelaskan, kejadian ini bermula pada Rabu sore 26 Oktober 2022. Saat itu, warga memblokir pintu masuk Tambang Poboya yang dikelola PT Citra Palu Mineral (CPM). Aksi tersebut telah berlangsung selama dua hari.

Polisi dengan kendaraan Barracuda kemudian berusaha menerobos blokade dan membubarkan massa.

“Warga tidak ada yang naik, mereka hanya di tempat asalnya di pinggir jalan tempat mereka berada, sekarang polisi maju terus, mungkin itu pemicu bentrokan,” ucap Sri.

Baca: Cegah Stunting, Remaja Putri di Palu Minum Tablet Tambah Darah

Sri mengatakan penutupan akses jalan menuju area tambang Poboya karena warga kesal PT CPM tidak bisa penuhi permintaan mereka.

Di mana orang meminta ruang untuk menambang di area PT CPM.

Namun, pertanyaan warga belum terjawab, meski beberapa hari terakhir sudah ada pertemuan antara warga, tokoh adat, Wali Kota Palu, PT CPM dan juga Gubernur Sulawesi Tengah.

“Kondisi sudah terjadi tujuh bulan yang lalu. Mungkin permintaan mereka tidak dikabulkan atau mungkin masih dalam proses. Banyak warga yang kecewa dengan perusahaan karena inginmenambang dan minta diberi ruang.” ucap Lurah Poboya. (*/Ikh)

Baca: Insiden Penganiayaan Atlet Dayung, Bupati Sinjai Minta Maaf

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

Editor: Muhammad Ikhsan

...

Artikel Terkait

wave

Insiden Penganiayaan Atlet Dayung, Bupati Sinjai Minta Maaf

Insiden penganiayaan atlet pendayung dari Kabupaten Selayar, setelah pertandingan di cabang olahraga dayung pekan Olahraga Provinsi (Porprov)

Cegah Stunting, Remaja Putri di Palu Minum Tablet Tambah Darah

Cegah stunting, remaja putri di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, minum tablet tambah darah guna menjaga hemoglobin tetap stabil, melalui

Asah Kemampuan Personel, SAR Palu Gelar Latihan Dalam Air

Asah kemampuan personel, Kantor Pencarairan dan Pertolongan (SAR) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, gelar pelatihan dan pertolongan

Bupati Sebut KM Sabuk Nusantara 76 Picu Perputaran Ekonomi Banggai Laut

Bupati Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah, sebut dengan hadirnya Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 76 picu perputaran ekonomi

Jadi Pengganti UN, Disdikbud Parigi Moutong Gelar ANBK

(Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, gelar Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;