Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Delapan orang atlet olahraga dayung Kabupaten Selayar, jadi korban penganiayaan di pekan olahraga provinsi (Porprov) Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan.
Mereka diserang secara fisik oleh orang tak dikenal pada hari Selasa, 25 Oktober 2022.
Insiden terjadi di muara Sungai Tangka di desa Lappa di Sinjai utara. Lokasi kompetisi.
Kejadian bermula saat Muhammad Iksan dan kawan-kawan hendak kembali ke penginapan.
Mereka menyelesaikan kompetisi dan lolos ke final setelah menempati posisi pertama di nomor TBR 1000 M Mix.
Namun dalam perjalanan, mereka tiba-tiba diserang oleh beberapa orang asing. Salah satu korbannya bahkan seorang wanita.
“Delapan orang diserang. Lima orang luka-luka,” kata Jonny Hidayah, Ketua KONI Selayar, Rabu 26 Oktober 2022.
Ia mengaku pihaknya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sinjai, namun salah satu atletnya membutuhkan perawatan intensif. Karena luka robek di kepala.
Ia menjelaskan salah satu atletnya mendapat sembilan jahitan di kepala karena robek atas nama Meldiawan.
Namun, Jonny mengatakan para atlet akan tetap berlaga di final hari ini. Kejadian ini membuatnya semakin bersemangat untuk meraih emas di cabang olahraga dayung.
Jonny meminta pihak penyelenggara dan offisial untuk memastikan keselamatan seluruh atlet. Ia berharap standar keselamatan dapat ditingkatkan.
Selain itu, beberapa atlet mereka mengalami trauma setelah kejadian ini. Padahal, Selayar berpotensi menjadi juara umum yang dipertandingkan di cabang olahraga dayung.
“Mereka semangat ingin bertanding, ini final. Kami juga meminta kepada penyelenggara untuk memastikan keselamatan seluruh atlet,” tegasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polsek Sinjai, AKP Syahruddin, mengaku kasusnya sudah diproses secara hukum. Polisi segera turun tangan setelah menerima laporan.
Syahruddin mengatakan pengamanan akan diperketat setelah kejadian ini. Ia meminta para atlet dan offisial untuk tidak panik dan tetap fokus selama pertandingan.
Sementara itu, Yasir Mahmud, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan, mengutuk insiden pemukulan sembilan pendayung dari Kabupaten Kepulauan Selayar saat mereka berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan ke-17.
“Saya mengutuk keras para pelaku penganiayaan atlet pendayung Selayar karena merugikan sportivitas,” kata Yasir.
Yasir Mahmud mengatakan sedang berada di Kabupaten Bulukumba pada saat kejadian dan sedang memantau perkembangan pertandingan olahraga lainnya.
Karena penyelenggaraan ke-17 Provinsi Sulawesi Selatan dilaksanakan pada 22 hingga 30 Oktober 2022 di dua lokasi yakni Kabupaten Sinjai dan Bulukumba.
Dia mengaku mendapat kabar penganiayaan itu setelah delegasi KONI Sulawesi Selatan di Sinjai yang mengawal pertandingan dayung itu mengetahui ada atlet asal Selayar yang jadi korban penganiayaan, kepalanya dipukul mengunakan pendayung.
Yasir Mahmoud meminta Kapolres Sinjai untuk mengusut dan menangkap pelaku kekerasan yang merusak dan mencederai sportivitas.
“Informasi yang saya terima dari technical delegate, ini bukan perkelahian antar peserta Porprov, tapi diduga oleh pihak luar, saya tidak tahu apa motivasinya,” ucapnya.
Saat ini masih ada komunikasi intensif dengan Delegasi Teknik Dayung (Herman Hading) dan akan diadakan pertemuan dengan seluruh peserta dayung agar pertandingan tidak dilanjutkan dulu.
Baca: Pemkot Palu Ajak Semua Elemen Peduli Hak Anak
Ia mengatakan, sebelum ada jaminan keamanan kepada para atlet peserta dan official maka pertandingan ditunda dulu.
Yasir menyatakan keprihatinan dan rasa kasihannya kepada para atlet yang datang jauh-jauh dengan membawa nama daerah asalnya dan diperlakukan dengan kekerasan.
“Kami ‘tabayyun’ dulu dengan insiden ini dan meminta keamanan menyelidiki kasus ini secara menyeluruh. Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian serupa di venue olahraga lainnya,” katanya.
Pendayung Selayar yang dianiaya adalah Muhammad Iksan, DefiAriani Safitri, Zulhan Noer, Subhan, Akil, Meldiawan, Arwin dan Farham. Para atlet kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sinjai untuk perawatan. (*/Ikh)
Baca: Pemkot Palu Percepat Penanganan Stunting Melalui Audit
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News
Editor: Muhammad Ikhsan