Bapenda Parigi Moutong Usulkan Ranperda Pajak Retribusi Omnibus Law

<p>Kepala Sub Bidang Perumusan dan Informasi Peraturan Perundang-Undangan Bapenda Parigi Moutong, Ahrianto</p>
Kepala Sub Bidang Perumusan dan Informasi Peraturan Perundang-Undangan Bapenda Parigi Moutong, Ahrianto

Parigi moutong, gemasulawesi.comBadan pendapatan daerah (Bapenda) Parigi Moutong (Parimo) mengusulkan Rancangan peraturan daerah atau Ranperda pajak retribusi model omnibus law.

“Langkah itu diambil karena sebelumnya ada beberapa perubahan Perda yang mengatur pajak dan retribusi. Namun, menjadi penghambat dan susah untuk dikendalikan dan dievaluasi,” ungkap Kepala Sub Bidang Perumusan dan Informasi Peraturan Perundang-Undangan Bapenda Parigi Moutong, Ahrianto Jumat 14 Februari 2020.

Terkait retribusi lanjut dia, masing-masing OPD sebelumnya mengajukan sendiri pajak dan retribusi sesuai kewenangannya. Padahal, secara jelas Bapenda sebagai instansi pengatur retribusi. Sehingga, untuk memudahkan kendali dan evaluasi, Perdanya disatukan.

“Jadi ada dua Ranperda yang diusulkan yaitu Perda pajak dan retribusi Parigi Moutong,” jelasnya.

Sesungguhnya, Perda ini sudah sangat lama sejak tahun 2012. Banyak hal yang belum termuat dalam Perda itu. Walaupun ada perubahan Perda namun belum mampu menampung kebutuhan terkini.

Ia mengatakan, banyak juga potensi-potensi pajak dan retribusi daerah yang belum diatur kedalam suatu Perda. Sehingga, pihaknya berinisiatif mengajukan Ranperda ke DPRD. Alasannya, terkait pajak dan retribusi kedepannya sudah tersusun secara sistematik dan massif.

Menurutnya, masif dalam hal penarikan pajak dan retribusi. Terstruktur regulasinya, sehingga kerja dari OPD terkait dapat berjalan dengan sistematis. Tidak menimbulkan ego sektoral.

“Saat ini satu jenis pajak diatur beberapa Perda. Itu sangat rumit. Sehingga dibuatlah Perda secara sederhana,” tegasnya.

Namun, pihaknya tetap yakin dengan model Ranperda yang diajukan ke DPRD dapat berhasil memajukan pajak dan retribusi daerah.

Ada beberapa poin yang dirubah dalam Perda itu. Diantaranya, tarif pajak sarang burung walet telah mencapai 2,5 persen dari tarif semula senilai sepuluh persen. Juga ada beberapa penambahan objek pajak.

“Targetnya, pajak dan retribusi kedepannya akan semakin meningkat dan mampu menggali potensi yang ada. Jadi Perda nantinya diharapkan dapat berhasil dan berdayaguna untuk peningkatan PAD,” tuturnya.

Sebelumnya, Ranperda pajak daerah yang disampaikan ke DPRD mengatur tentang jenis pajak, objek pajak, subjek pajak, tarif dan tata cara penghitungan pajak.

Sementara Ranperda retribusi daerah mengatur tentang objek retribusi yang terdiri dari jasa umum, jasa usaha dan perizinan tertentu dengan jenis-jenis retribusi serta penetapan struktur dan tarif retribusi.

Baca juga: Tiga Desa Jadi Lokasi Ternak Udang di Parigi Moutong

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Tiga Desa Jadi Lokasi Ternak Udang di Parigi Moutong

Pemerintah daerah (Pemda) tunjuk tiga desa menjadi lokasi ternak udang Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

Parigi Moutong Dapat Raport Merah Dari Kemensos

Pemda Parigi Moutong pemutakhiran data penyelenggaraan kesehatan masuk kategori raport merah dari Kementerian Sosial Berita, Poso Palu dan Banggai

Disporapar: Atlet Berprestasi Parigi Moutong Perlu Diberi Reward

Kabid Olahraga Disporapar Kabupaten Parigi Moutong, Andi Salamun mengatakan atlet berprestasi perlu diberi reward. Berita, Poso Palu dan Banggai.

Asosiasi, Inventaris Petani Walet Parigi Moutong

Asosiasi petani walet khatulistiwa menginventaris bangunan walet di Kabupaten Parigi Moutong Berita, Poso Palu dan Kabupaten Banggai

Ini Alasan DPRD Parigi Moutong Siapkan Perda Perlindungan Nelayan

DPRD Kabupaten Parigi Moutong berinisiatif menyiapkan Peraturan daerah (Perda) perlindungan dan pemberdayaan nelayan Berita, Poso Palu dan Banggai

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;