Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Bantu evakuasi korban banjir, Pemerintah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, kerahkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) bantu evakuasi warga di lima kelurahan terdampak banjir kiriman.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti Petalolo saat ditemui di palu, Selasa 6 September 2022.
“Banjir terjadi sekitar pukul 03.00 WITA, sejauh ini permukiman warga masih terendam air,” ucap Irmayanti Petalolo.
Ia mengatakan, lima kelurahan terdampak banjir, yakni Kelurahan Baru, Desa Lere, Desa Besusu Barat, Ujuna dan Lolu Utara karena debit air di Sungai Palu yang melebihi kapasitasnya sehingga masuk ke pemukiman warga.
Irmayanti mengatakan, pemerintah sudah mendistribusikan makanan siap saji kepada warga lima kelurahan yang terdampak banjir.
Berdasarkan laporan yang diterima, dari peristiwa tersebut kurang lebih 4.000 jiwa warga terdampak.
Pemerintah Kota Palu terpaksa menutup sementara akses Jembatan Palu Tiga dan mengalihkan lalu lintas ke jalur lain untuk mengantisipasi situasi terburuk karena kondisi jembatan saat ini rapuh akibat air mengalir cukup deras dan kondisi saat ini air masih belum surut.
Baca: Ratusan Warga Terisolasi Akibat Jalan Tertutup Longsor di Sidrap
Ia menambahkan, setiap OPD telah ditugaskan untuk bantu upaya percepatan penanggulangan seperti evakuasi warga korban banjir, karena banjiri kiriman ke bantaran Sungai Palu kerap terjadi saat hujan deras melanda kota Palu dan sekitarnya.
“Hujan deras dan berkepanjangan di hulu Kabupaten Sigi berpotensi menimbulkan banjir di hilir, seperti yang terjadi saat ini. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Irmayanti.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kelas II stasiun cuaca Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Kota Palu saat ini dalam status waspada potensi hujan lebat dan juga dampaknya. (*/Ikh)
Baca: Demo BBM Naik, Mahasiswa Sandera Truk Tangki BBM di Palopo
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News