Berita Sulawesi Utara, gemasulawesi – Pelajar SMA di Manado, Provinsi Sulawesi Utara, diduga dikeroyok oleh sekelompok Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lakukan kekerasan berupa pemukulan yang terekam, hingga video tersebut menjadi viral pada Minggu 4 September 2022.
Salah satu orang yang mengunggah video tersebut, yakni akun Instagram @kabarnegeri, menurut penuturan yang diunggah, kejadian bermula saat Satpol PP sedang melakukan pemeriksaan gedung tanpa izin di Jalan Tololiu Supit, Manado, Sulawesi Utara.
“Kalaupun benar, anak-anak sekolah yang melakukan pemukulan terhadap Pol-PP terlebih dahulu dengan menguasai gedung-gedung non-IMB di Jl Tololiu Supit. Apakah pantas turun tangan melawan seorang anak yang masih sekolah?”
Video yang diunggah 1 menit 45 detik tersebut, terlihat puluhan anggota Satpol PP yang sedang melakukan pemeriksaan gedung-gedung yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Jelas beberapa anggota Satpol PP terlibat adu mulut dengan seorang pelajar SMA di lokasi kejadian. Tak lama, video itu memperlihatkan seorang anggota Satpol PP menarik jaket siswa hingga terpental dan menabrak sepeda motor yang sedang parkir.
Setelah bangun, siswa diseret, diseret hingga dikerumuni, tidak jelas pemukulan itu terjadi, jelas beberapa anggota Satpol PP sangat marah, tetapi beberapa mencoba melindungi anak itu dari sekolah menengah.
“Hey, hey, woy anak sekolah itu,” ucap pria yang merekam video tersebut.
Baca: Pemda Parigi Moutong dan STPN Jalin Kerjasama Pendidikan
Warga pelajar SMA dipukuli oleh anggota Satpol PP Kota Manado. Seorang anak masih berseragam sekolah dipukul oleh Satuan Polisi Pamong Praja, lanjut pria yang merekam video tersebut.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait. Video itu dilihat oleh lebih dari 17.000 netizen di Instagram. Tak ketinggalan, warga net pun mengisi kolom komentar postingan tersebut.
“Daripada menaikkan harga BBM, lebih baik bubarin oknum ini, negara bisa hemat anggaran,” tulis salah satu netizen. (*/Ikh)
Baca: Pemberangkatan 34 Perahu Sandeq Sulbar ke IKN Ditunda
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News