Jakarta, gemasulawesi - Geisz Chalifah, seorang pegiat media sosial, memberikan tanggapan tajam terhadap keluhan tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono terkait tingginya angka golput dalam Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Geisz, tingginya angka golput justru merupakan dampak dari strategi politik tim RK-Suswono sendiri.
Dalam cuitannya di akun Twitter resminya pada Senin, 9 Desember 2024, ia menyebut bahwa tim tersebut telah membuat warga Jakarta kehilangan minat untuk memilih.
"Lugas saja ya. Yang membegal aspirasi warga Jakarta itu kalian. Yang memborong partai dengan menjegal Anies juga kalian. Kalian yang membuat warga malas milih." Tulis Geisz Chalifah, sembari mengunggah ulang berita yang mengabarkan bahwa tim RK-Suswono menyebut pemenang Pilkada Jakarta 2024 adalah golput.
"Pemufakatan jahat lewat koalisi ikut majikan itu kalian. Sekarang teriak soal Golput. Otak lu ketinggalan di mane?" Lanjut isi cuitan Geisz Chalifah.
Keluhan dari tim pemenangan RK-Suswono muncul setelah hasil Pilkada Jakarta 2024 diumumkan, di mana pasangan Pramono Anung-Rano Karno memenangkan Pilkada dengan meraih 2.183.239 suara atau 50,07 persen dari total suara sah.
Paslon RK-Suswono berada di posisi kedua dengan perolehan 1.718.160 suara (39,40 persen), sedangkan paslon Dharma Pongrekun-Kun Wardhana di urutan ketiga dengan 459.230 suara (10,53 persen).
Meski angka partisipasi pemilih mencapai 57,51 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebesar 8.214.007 orang, angka golput yang mencapai 3.489.614 orang justru lebih tinggi daripada perolehan suara paslon pemenang.
Koordinator tim RK-Suswono, Ramdan Alamsyah, menyebut bahwa pemenang sebenarnya dalam Pilkada ini adalah golput.
"01 menang, tidak, 03 menang, tidak, 02 menang, tidak, peserta kalah semua, yang menang golput," tegas Ramdan dalam konferensi pers pada Minggu, 8 Desember 2024.
Respons Geisz Chalifah terhadap pernyataan ini juga memicu diskusi di kalangan warganet.
Banyak yang sependapat bahwa permainan politik untuk menjegal Anies Baswedan sebelumnya telah membuat warga kecewa.
"Permainan kotor terang-terangan penjegalan Anies di Pilgub membuat warga Jakarta malas berpartisipasi," tulis akun @int***.
Kritik serupa datang dari akun @har*** yang menyindir kekalahan RK-Suswono. "@ridwankamil cari kerja di Jakarta. Lalu DITOLAK sama warga sbg yang punya kota. Sekarang ngomel mau ngadu ke MK. Kalah ya kalah aja."
Diskusi ini mencerminkan bahwa tingginya angka golput telah menjadi sorotan utama Pilkada Jakarta 2024, sekaligus menunjukkan kekecewaan publik terhadap dinamika politik yang terjadi. (*/Risco)