Dipolisikan Orang Tua Siswa! Guru Agama di Sulawesi Tenggara Resmi Jadi Tersangka Gegara Masalah Ini

Guru di Sulawesi Tenggara jadi tersangka penganiayaan siswa 11 tahun menggunakan sapu lidi. Kasus ini menyita perhatian publik.
Guru di Sulawesi Tenggara jadi tersangka penganiayaan siswa 11 tahun menggunakan sapu lidi. Kasus ini menyita perhatian publik. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @memomedsos

Sulawesi Tenggara, gemasulawesi - Di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, sebuah insiden yang melibatkan seorang guru agama berinisial AS (58) telah menggegerkan masyarakat. 

Kasus ini berawal dari dugaan penganiayaan terhadap siswanya yang berinisial LMEG (11), yang diduga dipukul dengan menggunakan sapu lidi. 

Tindakan ini terjadi di SD Negeri 1 Towea saat para siswa sedang melakukan kerja bakti setelah apel pagi. 

Dalam insiden tersebut, korban bersembunyi dan enggan melakukan tugas yang diberikan oleh guru, yang berujung pada tindakan pemukulan.

Baca Juga:
Deputi KPK Pahala Nainggolan Mendadak Diperiksa di Polda Metro Jaya Hari Ini, Apa Kasus yang Menjeratnya?

Kapolres Muna, AKBP Indra Sandry Purnama Sakti, menyatakan bahwa meskipun guru tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka, pihak kepolisian tidak melakukan penahanan. 

Hal ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, yang melihat tindakan guru tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap etika pendidikan. 

"Pemukulan itu mengenai pipi sebelah kanan korban, sehingga menimbulkan luka gores," tambah Kapolres.

Reaksi publik terhadap kasus ini sangat beragam. Beberapa netizen menunjukkan kekhawatiran tentang bagaimana cara mendidik anak yang kian kompleks. 

Baca Juga:
Viral di Media Sosial! Minimarket di Surabaya Ambil Langkah Tegas Ini untuk Atasi Parkir Liar yang Makin Merajalela

"Jika anaknya tidak mau diatur, ditegur dan di didik oleh pihak sekolah atau lembaga dan guru, silahkan anda buat sekolah sendiri dan peraturan sendiri," komentar akun @feb***.

Ada yang merasa bahwa tindakan guru tersebut adalah bentuk dari ketidakpuasan terhadap perilaku siswa yang dianggap tidak disiplin. Tak sedikit yang menilai banyak orang tua terlalu memanjakan sang anak.

"Ortu jaman sekarang banyak yang terlalu manjain anaknya, sampai-sampai mreeka ga punya adab dan etika yang baik terhadap ortu, guru atau orang yang lebih tua," komentar akun @ang***.

Beberapa warganet juga menilai bahwa sikap para orang tua dan masyarakat terhadap kekerasan di sekolah saat ini berbeda jauh dibandingkan dengan masa lalu. 

Baca Juga:
Selamatkan Karyawan PT Sritex yang Terancam PHK akibat Pailit, Prabowo Perintahkan 4 Kementerian untuk Turun Tangan

Dulu, siswa yang mengalami hukuman dari guru cenderung menyimpan masalah itu dan tidak melaporkannya kepada orang tua. 

"Kenapa orang tua dulu gak pernah lapor polisi kalo anaknya di sentil guru, malah anaknya ditambah sentilan sampe rumah," komentar akun @fec***.

Kasus ini memicu diskusi tentang bagaimana pendekatan yang lebih baik dalam mendidik siswa, tanpa menggunakan kekerasan.

Dengan ditetapkannya guru AS sebagai tersangka, diharapkan kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak dan semoga keadilan bisa ditegakkan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Viral di Media Sosial! Minimarket di Surabaya Ambil Langkah Tegas Ini untuk Atasi Parkir Liar yang Makin Merajalela

Viral di media sosial, langkah tegas sebuah minimarket di Surabaya menanggapi banyaknya parkir liar banjir pujian.

Buntut Kebakaran Bus Pariwisata yang Bawa 58 Anak TK di Tol Wiyoto Wiyono, Dishub DKI Jakarta Serukan Hal Ini

Dishub DKI Jakarta serukan pemeriksaan rutin instalasi listrik kendaraan demi keamanan angkutan umum.

Blak-blakan! Operator Sound Horeg Sebut Semakin Besar Kerusakan Malah Semakin Tinggi Saweran yang Didapat, Ini Alasannya

Sound horeg di Jawa Timur picu kerusakan fasilitas, tapi operator justru makin disawer jutaan rupiah.

Terbongkar! Wanita Ini Nekat Selundupkan Narkoba demi Suami di Lapas Salemba Jakarta Pusat

Polisi tetapkan tersangka percobaan penyelundupan narkoba di Lapas Salemba. Kasus ini masih dalam penyelidikan mendalam.

Bikin Karangan Bunga Satire untuk Prabowo Gibran, BEM FISIP Unair Dibekukan Dekanat, Kebebasan Berpendapat Terganjal?

Pemasangan karangan bunga satire berujung pembekuan BEM FISIP Unair oleh dekanat. Simak kronologi lengkapnya.

Berita Terkini

wave

Duka Santri Buduran Sidoarjo, Pesantren Al-Khoziny Runtuh Telan Korban Jiwa

Runtuhnya bangunan pondok pesantren Al-Khoziny menyisakan trauma mendalam bagi santri yang sedang menimba ilmu disana.

Inilah Sinopsis Film Wind Breaker Versi Live Action, Diadaptasi dari Komik Jepang Populer

Setelah animenya, manga Wind Breaker akan mendapat adaptasi live action, menceritakan kehidupan Haruka Sakura

Pelindo Pastikan Pelabuhan Pulau Baai Aman Pasca Senggolan MT Kencana Express dan CSD Costa Fortuna 3

Insiden kapal di Pulau Baai ditangani cepat, aktivitas pelabuhan tetap lancar, normalisasi alur dan keselamatan dijaga ketat.

KLH Gagalkan Masuknya 73 Kontainer Limbah Elektronik Ilegal Asal AS, Seluruhnya Akan Dikembalikan ke Negara Asal

Kementerian Lingkungan Hidup menggagalkan impor ilegal 73 kontainer limbah elektronik asal Amerika Serikat.

Ekonom EVIDENT Bantah MBG Sebabkan Kenaikan Harga Ayam, Soroti Biaya Pakan dan Struktur Peternakan

Ekonom EVIDENT Institute menjelaskan kenaikan harga ayam lebih dipengaruhi biaya pakan dan faktor struktural, bukan program MBG.


See All
; ;