Usut Kasus Penemuan Jasad Ibu dan Bayi di Depok, Polisi Periksa Tiga Saksi, Ini Sosoknya

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengungkap pihaknya memeriksa tiga saksi terkait penemuan jasad ibu dan bayi di Depok.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengungkap pihaknya memeriksa tiga saksi terkait penemuan jasad ibu dan bayi di Depok. Source: Foto/dok. Polda Metro Jaya

Depok, gemasulawesi - Pihak kepolisian Depok saat ini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh setelah kasus penemuan dua jasad yang mengejutkan mencuat.

Dimana ada seorang ibu dan bayinya yang ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah kontrakan yang berada di Jalan Kesadaran 1, Pondok Petir, Bojongsari, Kota Depok. 

Kejadian tragis ini terungkap saat suami korban berinisial S melaporkan penemuan jasad kepada tetangga, yang kemudian meneruskan informasi tersebut kepada pihak berwajib.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa tiga saksi dalam kasus ini. 

Baca Juga:
Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati Ketika Pelantikan Presiden, Ketua MPR Sebut Hal Itu Batal dan Ungkap Alasannya

Salah satunya adalah suami korban, yang merupakan orang pertama yang menemukan kedua jasad tersebut. 

"Kita sampai saat ini sudah memeriksa tiga orang saksi. Dari suaminya, dari beberapa tetangga yang ada di sana," ujar Arya Perdana dalam keterangan persnya pada Sabtu, 19 Oktober 2024.

Suami korban saat ini berstatus sebagai saksi kunci, karena ia adalah orang yang melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.

Dari hasil penyelidikan awal, ditemukan adanya luka dan bekas jeratan di leher ibu tersebut, sedangkan bayinya mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh. 

Baca Juga:
Perempuan di Kemayoran Jakarta Pusat Ditangkap Usai Kepergok Curi Sejumlah Barang dari Minimarket, Begini Kronologinya

"Kalau dari bayinya itu memang ada lebam biru di bagian muka dan bagian tangan. Untuk ibu yang meninggal juga ada luka di bagian mulut dan beberapa lebam di tubuhnya," tambah Arya. Penemuan ini menimbulkan kecurigaan adanya tindak kekerasan yang dialami oleh kedua korban sebelum meninggal.

Kendati telah ditemukan tanda-tanda kekerasan, penyebab pasti kematian keduanya masih belum bisa dipastikan. 

"Kami masih mendalami luka yang ditemukan di tubuh kedua korban. Jeratan di leher itu masih kita dalami, apakah jeratan atau mungkin tergores atau apa," ungkap Arya.

Lebih lanjut, polisi mendapatkan informasi bahwa sebelum kejadian, korban sempat melakukan video call dengan orangtuanya yang berada di Palembang, Sumatera Selatan. 

Baca Juga:
MRT Jakarta Terapkan Tarif Spesial Hanya Rp1 Saat Pelantikan Prabowo Gibran, Ini Syarat dan Ketentuannya

Kapolres juga menegaskan bahwa suami korban telah kembali larut malam dari tempat kerjanya, yang mana informasi ini telah dikonfirmasi oleh pihak kantor.

Kasus ini menarik perhatian publik, yang berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap fakta-fakta di balik kejadian tragis ini. 

Dengan pemeriksaan terhadap saksi dan pengumpulan bukti-bukti yang ada, diharapkan penyelidikan ini dapat segera memberikan kejelasan dan keadilan bagi kedua korban serta keluarga mereka. 

Penegakan hukum diharapkan dapat berlangsung dengan transparansi, sehingga masyarakat dapat memahami proses yang sedang berlangsung.

Baca Juga:
Rekomendasi 30 Ucapan Selamat Hari Santri 2024 yang Paling Menyentuh, Cocok untuk Diunggah di Media Sosial

Masyarakat pun diminta untuk tetap tenang dan mempercayakan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang sedang bekerja keras dalam mengungkap misteri di balik penemuan jasad ibu dan bayi tersebut. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Perempuan di Kemayoran Jakarta Pusat Ditangkap Usai Kepergok Curi Sejumlah Barang dari Minimarket, Begini Kronologinya

Perempuan berinisial NFM ditangkap setelah kedapatan mencuri di minimarket, melibatkan barang yang tidak dibayar.

MRT Jakarta Terapkan Tarif Spesial Hanya Rp1 Saat Pelantikan Prabowo Gibran, Ini Syarat dan Ketentuannya

Dapatkan tarif spesial Rp1 untuk MRT Jakarta saat pelantikan Prabowo-Gibran. Syarat dan ketentuan berlaku. Cek disini.

337 Dos Surat Suara untuk Pilkada 2024 Dilaporkan Telah Tiba di Gudang Logistik KPU Parigi Moutong

Dilaporkan sebanyak 337 dos surat surat yang diperuntukkan untuk Pilkada 2024 telah tiba di gudang logistik KPU Parigi Moutong.

Sekretaris KPU Provinsi Sulteng Didesak Transparan Berkaitan Terbitnya Izin Ariyana Mengikuti Seleksi Komisioner

Setelah Ombudsman RI Perwakilan Sulteng giliran akademisi mengkritisi persoalan terbitnya izin Ariyana berdasarkan diskresi.

23 Orang Calon Anggota Pengawas TPS ikuti Sesi Wawancara di Panwascam Parigi Tengah

Seleksi Pengawas TPS dilakukan Panwascam Parigi tengah untuk bekerja di 14 TPS yang ada di Kecamatan.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Yakin Nikah, Menyuguhkan Drama Romantis tentang Isu Sosial Seputar Pernikahan

Film drama romantis Yakin Nikah akan segera tayang, menyuguhkan kisah tentang tekanan sosial untuk menikah bagi wanita

Duka Santri Buduran Sidoarjo, Pesantren Al-Khoziny Runtuh Telan Korban Jiwa

Runtuhnya bangunan pondok pesantren Al-Khoziny menyisakan trauma mendalam bagi santri yang sedang menimba ilmu disana.

Inilah Sinopsis Film Wind Breaker Versi Live Action, Diadaptasi dari Komik Jepang Populer

Setelah animenya, manga Wind Breaker akan mendapat adaptasi live action, menceritakan kehidupan Haruka Sakura

Pelindo Pastikan Pelabuhan Pulau Baai Aman Pasca Senggolan MT Kencana Express dan CSD Costa Fortuna 3

Insiden kapal di Pulau Baai ditangani cepat, aktivitas pelabuhan tetap lancar, normalisasi alur dan keselamatan dijaga ketat.

KLH Gagalkan Masuknya 73 Kontainer Limbah Elektronik Ilegal Asal AS, Seluruhnya Akan Dikembalikan ke Negara Asal

Kementerian Lingkungan Hidup menggagalkan impor ilegal 73 kontainer limbah elektronik asal Amerika Serikat.


See All
; ;