Kepulauan Selayar, gemasulawesi – Menurut laporan, pelaksanaan TNI Manunggal Masuk Desa ke-120 Kodim 1415/Selayar Provinsi Sulawesi Selatan merampungkan pengerjaan jalan rintisan dan juga melakukan pelebaran jalan menjelang penutupan program TMMD.
Disebutkan jika Tim Satgas Manunggal akan menyelesaikannya pada hari Jumat besok, tanggal 7 Juni 2024.
Selain mengerjakan infrastruktur jalan, Tim Satgas TMMD juga membantu rehabilitasi Masjid Nurul Aamiin yang berada di Dusun Buku-Buki Utara, Desa Bonea Timur, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Koordinator Lapangan, Semma Halim, mengatakan jika Tim Satgas Manunggal menyelesaikan pengerjaan perintisan dan juga pelebaran jalan di Dusun Buki-Buki Utara yang berada di Desa Bonea Timur.
“Untuk perkembangan pengerasan jalan kini telah mencapai sekitar 85 persen,” katanya.
Dia melanjutkan sedangkan untuk pembuatan plat duicker, pembatas jembatan dengan pinggir got, sungai atau dengan irigasi, sekarang ini telah menyelesaikan 9 dari 10 plat duicker yang telah direncanakan.
Dikutip dari Antara, dia mengungkapkan yang sekarang ini pihaknya sedang kerjakan sekarang adalah plat duicker yang ke-10 atau yang terakhir.
Dia menegaskan pihaknya akan berusaha maksimal dengan waktu yang sekitar 3 hari tersisa agar dapat selesai sebelum penutupan.
Semma mengakui jika hujan deras yang terjadi kemarin membuat proses pengerjaan hari ini, 6 Juni 2024, sedikit terhambat, terutama untuk pengerasan jalan dikarenakan mobil Dump trek kesulitan untuk membawa material ke lokasi.
Tim Satgas Manunggal diketahui adalah salah satu program terpadu natara TNI, khususnya TNI AD dan pemerintah daerah.
Diketahui jika tujuannya adalah untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah dengan harapan kesejahteraan masyarakat di daerah juga akan meningkat.
Sasaran pokok program tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah, TMMD juga bertujuan untuk pembinaan keamanan wilayah.
Disebutkan jika peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah masih perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah dikarenakan secara umum, masyarakat masih hidup dibawah garis kemiskinan dan juga mayoritas tinggal di pedesaan. (*/Mey)