Warga Palasa Lambori Tanyakan Penanganan Aduan BLT 2020

<p>Foto: Warga Palasa Datangi Inspektorat Parigi Moutong.</p>
Foto: Warga Palasa Datangi Inspektorat Parigi Moutong.

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Puluhan warga datangi kantor Inspektorat Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, tanyakan penanganan aduan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) 2020 tahap tiga, di Desa Palasa Lambori.

“Pemdes Palasa Lambori tidak realisasikan pencairan BLT 2020 tahap ketiga,” ungkap Koordinator aduan warga Palasa Lambori, Alkiat, di Kantor Inspektorat Parigi Moutong, Senin 24 Mei 2021.

Ia menjelaskan, penerima BLT di Desa Palasa Lambori sebanyak 197 orang. Dengan nominal bantuan senilai Rp 300 ribu per bulan bersumber dari Dana Desa (DD).

Pada tahap satu dan dua, realisasi dana BLT berjalan dengan baik. Namun, pada tahap berikutnya, bantuan untuk warga terdampak pandemi covid 19 itu tidak direalisasikan hingga tahun anggaran selesai.

“Dalam satu tahap, tiga bulan dicairkan Pemdes senilai Rp. 900 ribu. Jadi, jika dikalikan dengan jumlah penerima sekitar Rp 177.300.000,- dana BLT yang tidak dicairkan,” jelasnya.

Baca juga: Potensi Penyalahgunaan BLT Pandemi Corona

Menurutnya, Pemdes Palasa Lambori hingga kini tidak bisa mempertanggungjawabkan hal itu. Pasalnya, saat itu rekening desa kosong.

Setelah ditelusuri, DD tahap tiga itu tidak dapat dicairkan. Alasannya, ada pemotongan secara otomatis dari negara melalui kantor KPPN Palu.

Berdasarkan laporan Pemdes Palasa Lambori, anggaran itu merupakan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa).

“Informasi itu kami dapatkan dari Sekcam Palasa, yang saat itu menjabat sebagai penanggung jawab desa karena masa transisi,” tuturnya.

Hingga kini, warga kebingungan terkait persoalan BTL itu. Dan mengadukannya ke BPD di Desa Palasa Lambori, ditindaklanjuti melayangkan surat ke Bupati Parigi Moutong.

Isi surat tentang permohonan agar Inspektorat melakukan audit dan investigasi.

“Tahapan pemeriksaan memang sudah dilakukan pihak Inspektorat, tetapi mereka belum pernah turun ke lapangan. Makanya kami bingung sudah sampai dimana penanganan persoalan ini,” ujarnya.

Persoalan itu lanjutnya, perlu segera dicarikan solusi, sebab kondisi di Desa Palasa Lambori tidak lagi kondusif.

Sementara itu, Sekretaris Inspektorat Parigi Moutong, Asmadi, SH mengatakan, laporan terkait persoalan itu telah ditindaklanjuti pihaknya sesuai aduan warga yang disampaikan ke Bupati Parigi Moutong sekitar tiga bulan lalu.

“Kami telah mengundang Sekcam Palasa, Sekdes dan Kades atas nama Ridwan untuk tindaklanjuti aduan itu,” jelasnya.

Ia menambahkan, hasil investigasi terdapat Silpa DD tahun 2019 yang mengakibatkan terjadinya pemotongan. Dan berimbas pada BLT 2020.

Baca juga: BPBD Belum Pastikan Pencairan Tahap Tiga

Laporan: Novita Ramadhani

...

Artikel Terkait

wave

Gempa Magnitudo 2,9 Guncang Kota Palu Siang Ini, Warga Panik

Warga Panik akibat gempa magnitudo 2,9 guncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa siang 25 Maret 2021, BMKG Klas II Himbau tetap tenang

Kasus AIDS di Parigi Moutong Meningkat, Ampibabo Terbanyak

Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat kasus HIV/AIDS di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, semakin meningkat, Kecamatan Ampibabo terbanyak.

Dimusnahkan, 699 Gram Sabu dari Empat Kasus Narkoba di Sulteng

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulteng musnahkan barang bukti berupa sabu sekitar 699 gram, hasil dari empat kasus Narkoba

Sekda Minta Pemdes Verifikasi Kelayakan Data DTKS Parimo

Sekda Parimo, Provinsi Sulawesi Tengah, meminta Pemerintah desa (Pemdes) verifikasi kelayakan data DTKS khususnya penerima Bansos pangan.

Pelaku Pencurian 11 TKP Kota Palu Tertangkap di Konawe

Pelaku pencurian 11 TKP di Kota Palu, Sulawesi Tengah, berhasil tertangkap di Konawe, Sulawesi Tenggara, di Jalan Poros Wawotobi, 22 Mei 2021

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;