Warga Malunda Mengungsi Pasca Rentetan Gempa Majene

<p>Foto: Warga Malunda Mengungsi Khawatir Bencana Tsunami Pasca Gempa Majene.</p>
Foto: Warga Malunda Mengungsi Khawatir Bencana Tsunami Pasca Gempa Majene.

Berita sulawesi barat, gemasulawesi– Warga Kecamatan Malunda, Majene Sulawesi Barat memilih mengungsi pasca rentetan gempa mulai Kamis siang 14 Januari 2021.

Terkini, gempa kembali mengguncang Majene dengan kekuatan yang lebih besar magnitudo 6,2 Jumat dini hari 15 Januari 2021.

Gempa dengan kekuatan besar membuat warga panik berhamburan, khususnya warga yang tinggal di pesisir pantai.

Warga Malunda memilih mengungsi karena khawatir dengan adanya potensi bencana tsunami pasca gempa Majene yang kuat.

Baca juga: Gempa M 6,2 Guncang Majene Sulbar Dini Hari, Dirasakan Hingga Parimo

“Warga sudah mengungsi, khususnya di Malunda. Berbeda dengan warga di Kota Majene yang masih memilih berada di rumah masing-masing,” ungkap salah seorang warga di Majene, Dani via saluran telepon, Jumat 15 Januari 2021.

Ia mengatakan, hingga saat ini situasi di Kota Majene masih kondusif.

Sementara itu, Camat Malunda Salahuddin mengatakan, masyarakat Malunda alami kepanikan tak terkecuali adalah warga yang bermukim di pesisir pantai.

Hingga malam ini dikabarkan, masyarakat yang meninggalkan rumahnya masih bertahan di tempat lokasi pengungsian.

Baca juga: Aksi Solidaritas Pemuda Malunda Peduli Palestina

Warga dari Lamuang Batu, Malunda Karewaca dan Sasende dan Desa Maliaya dan sekitarnya pilih mengungsi.

“Alasan warga mengungsi karena takut digulung bencana Tsunami,” sebutnya.

Warga mencari tempat lebih tinggi. Bahkan ada yang menumpang di sekolah hingga ke wilayah Desa Kayu Angin dan Kota Tinggi.

Sejauh ini pemerintah Kecamatan Malunda bersama pemerintah desa dan kelurahan masih melakukan pendataan rumah warga yang terdampak gempa bumi.

“Warga masih menunggu bantuan sosial dari Pemda Majene,” tuturnya.

Gempa Malunda, Majene Dirasakan Hingga Parimo

Gempa bumi yang kembali guncang Majene, berkekuatan magnitudo 6,2. Pusatnya, di Malunda Majene, namun dirasakan hingga Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah.

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,98 Lintang Selatan dan 118,94 Bujur Timur. Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 6 km arah timur laut Majene, pada kedalaman 10 km,”rilis BMKG, 15 Januari 2021.

Informasi yang diterima 15 Januari 2021, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Polman, Makassar, Donggala hingga Parigi Moutong.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi itu.

Hasil pemodelan menunjukkan, gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: BMKG: Waspadai Aktivitas ‘Foreshocks’ Rentetan Gempa Palasa

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Gempa M 6,2 Guncang Majene Sulbar Dini Hari, Dirasakan Hingga Parimo

Gempa bumi kembali guncang Sulawesi Barat kekuatan magnitudo 6,2 di Majene, namun dirasakan hingga Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah.

Warga Kritisi Kebijakan Buka Tutup Perbatasan Poso

Warga menganggap kebijakan pemerintah untuk buka tutup perbatasan di Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah menghambat perjalanan mereka.

Masuk Poso Wajib Bawa Hasil Rapid Tes Antibodi, Berlaku Hari Ini

Pemda Poso Sulawesi Tengah mewajibkan pendatang yang akan masuk, untuk membawa dan menunjukkan hasil rapid tes antibodi.

Cegah Covid 19, Disdukcapil Parigi Moutong Batasi Pelayanan

Untuk cegah wabah covid 19, Dinas kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, batasi pelayanan.

Pelaku Pembobol Website Untad Palu Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Polda Sulteng menyebut pelaku pembobolan website Universitas Tadulako Kota Palu, Sulawesi Tengah, terancam pidana 12 tahun penjara.

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;