Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, bangun ruang terbuka hijau (RTH), guna menciptakan kawasan hijau dan bersih sehingga warga setempat merasa nyaman dan aman tinggal daerah tersebut.
Hal itu diungkapkan Sekretaris DLH Kota Palu Firman di palu, Rabu 5 Oktober 2022.
“Arah pengembangan Kota Palu saat ini berbasis pada lingkungan, contohnya adalah pengembangan kawasan perumahan oleh pengembang yang menyertakan ruang terbuka hijau (RTH) dan perlu menjadi pusat kegiatan masyarakat,” ucap Firman.
Dalam penataan lingkungan, DLH Kota Palu telah memberikan dampak positif bagi kelangsungan hidup warga sekitar yang secara bertahap pemerintah daerah bangun dan merenovasi ruang terbuka hijau (RTH) yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas bermain.
Padahal, setiap kecamatan dan kelurahan sudah memiliki RTH yang merupakan konsep ruang terbuka untuk kebutuhan multi kegiatan serta ramah terhadap anak dan juga penyandang disabilitas.
“Konsep seperti ini bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis lainnya untuk menciptakan kompleksitas ruang dengan fasilitas pendukung lainnya,” kata Firman.
Dia mengatakan, dari sisi kebersihan, menjadi prioritas Pemkot Palu untuk mendukung keberlangsungan pembangunan daerah.
Program kebersihan dilaksanakan secara konsisten melalui dengan melibatkan berbagai pihak dan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Palu dimana kegiatan bersih-bersih ini merupakan salah satu dari 53 program prioritas pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palu.
Oleh karena itu, katanya, untuk mendorong semangat cinta lingkungan, pemerintah daerah menggunakan instrumen Palu untuk menuju Adipura 2023.
Baca: Kemenhub Turun Tangan Atasi Konflik di Pelabuhan Kendari
Firman mengatakan, Adipura adalah alat untuk mengukur dan memantau kinerja pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau untuk mewujudkan lingkungan hidup yang bersih, teduh dan berkelanjutan.
Menurut data sistem informasi pengelolaan sampah nasional (SIPSN), persentase sampah yang dikelola di Kota Palu pada tahun 2020 sebesar 89,27 persen, meningkat dari 3,54 persen menjadi 92,81 persen pada tahun 2021, setelah Januari hingga Juli 2022 persentasenya melebihi 50 persen.
“Rata-rata harian pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sekitar 200 ton untuk populasi 372.113 jiwa dan jumlah armada saat ini 87 unit kendaraan kebersihan,” pungkas Firman. (*Dn/ikh)
Baca: Bawaslu Sulteng Libatkan Masyarakat, Cegah Pelanggaran Pemilu
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News