Politik, gemasulawesi – Menurut laporan, Khofifah Indar Parawansa, yang merupakan Gubernur Jawa Timur untuk periode tahun 2019 hingga 2024, menyatakan menjelang Pilkada yang akan dilangsungkan sebentar lagi, alangkah baiknya media sosial digunakan untuk menyebarkan hal yang positif.
Khofifah Indar Parawansa mengatakan selain itu, media sosial juga dapat diguanakn untuk menyebarkan hal-hal yang menyejukkan.
Khofifah Indar Parawansa menyampaikan media sosial menjadi salah satu platform yang rawan disalahgunakan untuk menyebarkan konten hoaks atau yang juga biasa disebut dengan black campaign.
Dalam keterangannya kemarin, 10 Juni 2024, Khofifah juga mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan menggunakannya untuk tujuan yang positif.
“Imbauan yang saya sampaikan ini mengingat pesatnya perkembangan teknologi informasi yang membuat hampir setiap orang mempunyai akses internet dan akun media sosial di masing-masing perangkat yang dimilikinya,” katanya.
Dia menambahkan berdasarkan survei penetrasi internet Indonesia oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) 2024, Provinsi Jawa Timur menempati peringkat kedua sebagai provinsi dengan jumlah pengguna internet paling besar di Pulau Jawa.
Baca Juga:
Pilgub Jawa Timur, PAN Tegaskan Menolak Ide PDI P yang Ingin Mengusung Duet Khofifah dan Kadernya
“Untuk totalnya sekitar 34.06 juta pengguna,” ujarnya.
Dikutip dari Antara, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan perkembangan teknologi informasi mendorong masyarakat semakin mudah dalam mengakses internet, yang termasuk di dalamnya media sosial.
“Maka yang paling penting adalah bijak dalam menggunakan media sosial harus diutamakan,” paparnya.
Baca Juga:
Akan Dihadiri oleh Ketua Majelis Syariah hingga Pengurus Harian, PPP Selenggarakan Rapimnas Hari Ini
Dia menegaskan media sosial seperti dua mata pisau, yang dapat mendatangkan manfaat atau sebaliknya, dapat memberikan manfaat negatif jika tidak digunakan secara bijak.
Khofifah menyampaikan masih dari data yang sama, dari total pengguna internet 77,36 persen adalah populasi perempuan dan sekitar 79,32 persen merupakan populasi laki-laki.
“Penggunaan internet ini sejatinya sangat dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat sendiri,” pungkasnya.
Baca Juga:
Terkait Pilkada DKI Jakarta, Gerindra Akui Melirik Kaesang Pangarep Sebagai Calon Wakil Gubernur
Untuk penggunaan media sosial, menurut Khofifah, sejauh ini, media sosial banyak digunakan untuk jejaring sosial untuk membangun komunikasi antara satu dengan yang lainnya.
“Menjadi ajang untuk aktualisasi diri dan juga dijadikan sebagai tempat untuk mengembangkan usaha masing-masing,” jelasnya. (*/Mey)