Nasional, gemasulawesi - Isu terkait dugaan ijazah palsu mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), kembali menyita perhatian publik, termasuk para pegiat media sosial, Dokter Tifa.
Dokter Tifa baru-baru ini menyoroti kesaksian seorang wartawan perempuan yang mengaku melihat langsung ijazah-ijazah milik Jokowi saat ditunjukkan di kediaman pribadi Jokowi.
Namun, kesaksian wartawan tersebut justru menimbulkan pertanyaan baru, terutama soal keaslian foto dalam salah satu ijazah yang ditampilkan.
Jokowi sendiri telah menanggapi isu yang beredar dengan memperlihatkan ijazah SD, SMP, SMA, hingga ijazah kuliah dari Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada sejumlah awak media.
Meski begitu, pihak media dilarang mengambil gambar atau mendokumentasikan ijazah tersebut, sehingga tidak ada bukti visual yang dapat digunakan untuk memperkuat pernyataan bahwa ijazah tersebut memang asli dan benar milik Jokowi.
Salah satu wartawan perempuan yang diberi akses untuk melihat ijazah tersebut menyatakan bahwa ia memang melihat dokumen-dokumen asli tersebut secara langsung.
Dalam keterangannya, wartawan itu menyebut bahwa ia tidak dapat menjelaskan secara rinci karena tidak memiliki foto sebagai bukti, mengingat larangan mengambil gambar dari pihak Jokowi.
Namun, satu hal yang membuat pernyataannya mencuri perhatian publik adalah pengakuannya mengenai foto ijazah SMA Jokowi, di mana menurutnya Jokowi terlihat berambut gondrong dalam foto tersebut.
Pernyataan ini pun langsung mendapat respons tajam dari Dokter Tifa.
Dokter Tifa mempertanyakan keabsahan pernyataan tersebut, sekaligus mengkritisi apakah mungkin ada lembaga pendidikan setingkat SMA yang mengizinkan foto ijazah siswa dengan rambut gondrong.
Dalam cuitannya di media sosial, Dokter Tifa menuliskan nada sindiran yang tajam, menyiratkan ketidakpercayaannya terhadap kesaksian wartawan tersebut dan keaslian ijazah Jokowi secara umum.
"IJAZAH SMA RAMBUTNYA GONDRONG??? SMA planet mana yang mengizinkan FOTO IJAZAH GONDRONG???" tulis Dokter Tifa dalam unggahan di media sosialnya pada Jumat 18 April 2025.
Cuitan tersebut memicu reaksi dari warganet yang kembali ramai membahas isu ijazah Jokowi, bahkan ada yang mendesak agar bukti otentik ditampilkan secara terbuka ke publik.
Sejumlah pihak beranggapan bahwa keterbukaan terhadap dokumen pribadi, apalagi menyangkut sosok penting seperti mantan presiden, perlu dilakukan untuk menjaga kepercayaan publik dan mencegah munculnya spekulasi liar. (*/Risco)