Ada Dugaan Orang Indonesia Kedalikan Judol di Kamboja, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Ketegasan Bapak Diperlukan

Tangkap layar video yang menampilkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, RI Susi Pudjiastuti Source: (Foto/Instagram/@susipudjiastuti115)

Nasional, gemasulawesi - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, menanggapi dengan keprihatinan mendalam kabar yang menyebut adanya dugaan keterlibatan warga negara Indonesia dalam pengelolaan perusahaan judi online (judol) di Kamboja.

Dugaan ini muncul setelah publik dikejutkan dengan informasi bahwa sejumlah perusahaan judol yang beroperasi di luar negeri, khususnya di Kamboja, memiliki keterkaitan dengan sejumlah pengusaha dan tokoh politik dari Indonesia.

Isu ini semakin mengkhawatirkan mengingat Indonesia sendiri tengah menghadapi darurat sosial akibat menjamurnya aktivitas judi online yang menelan banyak korban.

Melalui akun X resminya @susipudjiastuti pada Minggu, 6 April 2025, Susi menyampaikan pesan terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Baca Juga:
Bahas Dampak Tarif Impor AS dengan Prabowo, PM Malaysia Anwar Ibrahim Berkomitmen Perkuat Kerjasama dengan Indonesia

Dalam pesannya tersebut, ia meminta agar Presiden bersikap tegas terhadap praktik judi online, terlebih jika terbukti ada keterlibatan warga negara Indonesia yang menjadi otak atau pengendali jaringan tersebut di luar negeri.

Menurut Susi, ketegasan Presiden sangat penting agar masalah judol tidak terus menyebar dan merusak kehidupan masyarakat, terutama generasi muda.

"Pak Presiden @prabowo ketegasan Bapak diperlukan disini. Terlalu banyak korban," tulis Susi dalam cuitannya.

Susi pun turut menceritakan salah satu kisah nyata yang sangat membekas di ingatannya. Ia menyebut seorang teman lamanya yang merupakan penjual ikan bernama Bu Isah.

Baca Juga:
Keluarga Korban Nilai Oknum TNI AL Tersangka Pembunuh Jurnalis Wanita Kalsel Layak Dihukum Mati, Begini Alasannya

Menurutnya, Bu Isah dulunya dikenal sebagai sosok pekerja keras dan mapan secara ekonomi. Namun, kehidupannya berubah drastis setelah anak laki-lakinya terjerat judi online.

"Teman bakul ikan saya dulu; namanya bu Isah, pekerja keras gelang emasnya penuh tangan kanan kiri, kalungnya satu jari; punya anak laki main judi online menang satu dua kali terus kalah terus2an, hingga semua harta ibunya habis dan dia tidak bisa kerja lagi karena stress dan banyak cerita lainnya di kampung kami," tulis lanjutan cuitan Susi.

Cuitan dari Susi ini pun menuai banyak respons dari warganet.

Salah satu akun yang memberikan komentar menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Susi, sekaligus menegaskan pentingnya tindakan tegas dari Presiden terhadap para pejabat atau tokoh yang diduga melindungi atau terlibat dalam jaringan judi online.

Baca Juga:
BI Berkomitmen Jaga Stabilitas Rupiah di Tengah Tekanan Tarif Impor Baru AS, Begini Langkah-langkahnya

"Setuju bu, contohnya ga usah jauh2 tp d lingkungan kita sndr banyak yang jadi korban. Pak prabowo harus berani sikat habis pejabat yg back up judol meski itu satu circle nya." tulis akun @dha*** dalam kolom balasan.

Pernyataan dan kisah yang disampaikan Susi Pudjiastuti kembali menyoroti bahaya laten dari judi online yang kini semakin sulit dikendalikan. (*/Risco)

Bagikan: