Miliki Masa Kadaluarsa Hingga Berbulan-bulan, Heboh Dugaan Roti Aoka Gunakan Bahan Pengawet Kosmetik, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya

Cek fakta terkait viralnya isu mengenai roti Aoka yang dianggap berbahaya di media sosial. Source: Foto/Instagram @rotiaoka_jaksel

 

Nasional, gemasulawesi - Isu mengenai dugaan bahwa roti Aoka dari PT Indonesia Bakery Family (PT IBF) menggunakan bahan pengawet kosmetik telah viral di media sosial. 

Berita ini mencuat setelah beberapa laporan mengklaim bahwa roti Aoka mengandung sodium dehydroacetate, bahan pengawet yang biasa digunakan dalam produk kosmetik sehingga dapat bertahan hingga berbulan-bulan tak seperti roti biasanya.

Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan, Head Legal PT IBF, Kemas Ahmad Yani, menanggapi tuduhan tersebut dengan tegas dan mengungkap fakta sebenarnya.

Ia menjelaskan bahwa semua produk roti Aoka telah melalui uji BPOM dan mendapatkan izin edar resmi, serta menegaskan bahwa produk mereka tidak mengandung sodium dehydroacetate. 

Baca Juga:
Meresahkan! Viral Penangkapan 10 Remaja Diduga Hendak Tawuran di Jakarta Barat, Sejumlah Senjata Tajam Turut Diamankan

"Produk roti Aoka kami tidak mengandung sodium dehydroacetate. Selain itu, masa kedaluwarsa produk kami tidak mencapai enam bulan seperti yang disebutkan dalam berita," kata Kemas.

Menurut Kemas, tuduhan tentang penggunaan sodium dehydroacetate muncul setelah uji laboratorium yang dilakukan oleh PT SGS Indonesia. 

Namun, PT SGS Indonesia kemudian mengeluarkan klarifikasi melalui surat nomor 001/SGS-LGL/VII/2024 tertanggal 15 Juli 2024, yang menyatakan bahwa informasi tersebut tidak berasal dari mereka dan tidak akurat. 

"Surat dari PT SGS Indonesia menegaskan bahwa informasi mengenai penggunaan bahan pengawet kosmetik dalam roti Aoka tidak benar dan bukan berasal dari pihak mereka," jelas Kemas.

Baca Juga:
Viral Kisah Maryati, Terima Pembayaran Ganti Rugi Lahan Sawahnya untuk Proyek Tol Jogja-Bawen Hanya Ratusan Ribu, Ternyata Ini Alasannya

Kemas menambahkan bahwa berita menyesatkan ini telah menyebabkan kegaduhan dan kerugian ekonomi bagi PT IBF dan para distributor mereka. 

Ia menduga bahwa ada upaya dari pihak tertentu untuk merugikan produk roti Aoka melalui persaingan tidak sehat. 

"Kami telah melakukan investigasi mendalam mengenai penyebaran informasi ini dan mencurigai adanya motif tertentu di balik penyebaran berita yang tidak akurat ini," ujar Kemas.

PT IBF menegaskan bahwa mereka selalu menjaga kualitas dan keamanan produk mereka. 

Baca Juga:
Usai Video Cekcok Warga dan TNI di Bendungan Pleret Viral, 8 Jukir yang Terlibat Datangi Kantor Koramil Semarang Barat, Sampaikan Hal Ini

"Kami sangat memperhatikan kualitas bahan baku dan proses produksi untuk memastikan roti Aoka aman untuk dikonsumsi. Kami memproduksi roti dengan standar tinggi dan proses yang higienis," tambahnya.

Perusahaan berharap agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. 

Kemas juga mengajak konsumen untuk memeriksa keaslian informasi sebelum mempercayainya. 

"Kami berkomitmen untuk terus memastikan produk kami aman dan berkualitas sesuai dengan standar yang berlaku," pungkas Kemas.

Baca Juga:
Dengan Menguatkan Konsep Nilai Kebangsaan, Kepala BNPT Sebut Peningkatan Resiliensi WNI di Kinabalu terhadap Paham Radikal Terorisme Perlu Terus Ditingkatkan

Dengan klarifikasi ini, PT IBF berharap dapat mengatasi isu yang beredar dan memastikan bahwa konsumen tetap yakin terhadap produk roti Aoka.

Perusahaan juga berencana untuk terus memperkuat pengawasan kualitas dan memberikan informasi yang akurat kepada publik untuk menghindari kebingungan dan kerugian lebih lanjut. (*/Shofia)

 

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini