Nasional, gemasulawesi – Menteri ATR dan Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan sebagai implementasi dari arahan Presiden Jokowi yang terkait dengan PTSL, Kementerian ATR/BPN saat ini telah berhasil mendaftar 113,3 juta bidang tanah.
Agus Harimurti Yudhoyono menerangkan dari 91,7 juta bidang tanah diantaranya juga telah mempunyai sertifikat atau mencapai sekitar 94,4 persen dari target 120 juta bidang tanah.
Menteri ATR juga menyampaikan dari 10 program prioritas yang diusung oleh pihaknya pada tahun 2023 lalu, sekitar 5 diantaranya telah melebihi target realisasi.
Dia memaparkan kelima program tersebut adalah dokumen persetujuan substansi rencana detail tata ruang kabupaten dan kota sekitar 116.98 persen, penanganan sengketa 120,32 persen, peta tematik pertanahan dan ruang 143,29 persen, data dan informasi P4T 100,16 persen dan peta bidang tanah PTSL 101 persen.
Dalam keterangannya kemarin, 11 Juni 2024, selain 5 program priorita yang melampaui target, 3 program lainnya juga telah terealisasi sesuai dengan rencana.
“Yaitu reformasi akses, peta zona nilai tanah dan data tanah ulayat,” katanya.
Dia menambahkan untuk 2 prorgam yang belum dapat memenuhi target yang telah ditetapkan adalah surat keterangan redistribusi tanah dan sertifikat hak atas tanah yang masuk ke dalam program PTSL atau pendaftaran tanah sistematis lengkap.
Menurutnya, untuk secara keseluruhan, pagu anggaran yang diterima oleh pihaknya sekitar 8,07 triliun rupiah.
“Dari angka tersebut telah terealisasi sekitar 97,56 persen dan dari anggaran tersebut, lembaga yang dipimpinnya dapat memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara bukan pajak atau PNBP sekitar 3,05 triliun rupiah yang awalnya sebanyak 2,50 triliun rupiah,” jelasnya.
AHY menyatakan pada tahun anggaran 2024 sekarang, sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Presiden Jokowi, pihaknya memfokuskan pada penerapan sertifikat tanah elektronik agar lebih masif.
“Juga melakukan revisi PP 18/2021 mengenai Pemberian Hak Atas Tanah dalam Mendukung Pelaksanaan Carbon Trading dan pendaftaran 120 juta bidang tanah melalui program PTSL tersebut,” paparnya. (*/Mey)