Terus Lanjutkan Upaya Bantuan Kemanusiaan, PMI Akan Mengirimkan 500 Unit Tenda ke Jalur Gaza pada Pekan Ini

Ket. Foto: PMI Akan Mengirimkan Sebanyak 500 Unit Tenda ke Jalur Gaza pada Minggu Ini Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Nasional, gemasulawesi – Abdurrahman Muhammad Fachir, yang merupakan Sekretaris Jenderal PMI, menyampaikan pihaknya akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, yang termasuk di dalamnya 500 unit tenda.

Abdurrahman Muhammad Fachir mengatakana PMI akan mengirimkan 500 unit tenda ke Jalur Gaza pada pekan ini.

Sekjen PMI, Abdurrahman Muhammad Fachir, menegaskan pihaknya akan terus melanjutkan upaya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang kini masih dilanda perang.

Baca Juga:
Tegaskan Seharusnya Diberi Tindakan, Kementerian Luar Negeri Mengecam Keras Perintangan Pengantaran Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

“PMI melakukan kerja sama dengan Bulan Sabit Merah Mesir untuk melanjutkan pengadaan barang bantuan ke Jalur Gaza, yang diantaranya adalah bahan pangan, tenda keluarga, obat-obatan, pakaian, peralatan kesehatan dan hygiene kits,” katanya.

Dalam siaran pers PMI hari ini, 16 Mei 2024, Abdurrahman menyampaikan sekarang ini banyak pengungsi Palestina di Jalur Gaza yang terpaksa tidur di jalan-jalan atau tempat terbuka.

“Bahkan mereka juga tidur di bawah puing-puing reruntuhan bangunan yang hancur lebur karena perang,” ujarnya.

Baca Juga:
Angkut 450 Calon Jemaah Haji, Pesawat Garuda Indonesia Terbakar Saat Lepas Landas di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Begini Kronologinya

Dia menegaskan kondisi tersebut sangat tidak aman dan juga mengkhawatirkan untuk keselamatan para pengungsi.

Menurutnya, pihak PMI tetap harus berupaya agar bantuan kebutuhan dasar para pengungsi Palestina untuk sehari-hari, seperti bahan pangan dan juga penampungan sementara yang berupa tenda-tenda keluarga yang dapat dikirim segera ke warga Palestina yang memerlukan di Jalur Gaza.

Arifin Muhammad Hadir, yang merupakan Kepala Markas PMI pusat yang saat ini sedang bertugas di Kairo, Mesir, memaparkan PMI telah melakukan proses pengadaan tenda sejak bulan Februari lalu.

Baca Juga:
Berlaku Mulai 30 Juni 2024, Presiden Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas Rawat Inap BPJS Kesehatan, Digantikan dengan Ini

“Dari total 1.000 tenda, sekitar 500 unit telah tersedia, sedangkan 500 unit yang lainnya masih dalam proses pengadaan,” paparnya.

Arifin mengatakan saat ini memang gate Rafah masih tertutup dan dikuasasi oleh penjajah Israel.

Namun, disebutkan Arifin, tidak ada cara yang lain kecuali mendekatkan seluruh tenda dan juga barang-barang bantuan ke pintu masuk ke Jalur Gaza.

Baca Juga:
Ramai Desakan Hapus Study Tour dari Program Sekolah Imbas Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Begini Kata Menparekraf Sandiaga Uno

“Sehingga, nantinya, begitu ada izin masuk maka semuanya dapat sampai ke warga atau pengungsi Palestina,” terangnya. (*/Mey)

Bagikan: