Nasional, gemasulawesi – Dalam dokumen visi dan misi yang diserahkan oleh masing-masing capres dan cawapres ke KPU sebagai salah satu syarat pendaftaran capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan sorotan karena tidak mencantumkan tentang HAM.
Apa yang dilakukan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tersebut disebutkan memang berbeda dengan 2 pasangan yang lainnya, yakni Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD yang menjelaskan tentang HAM dengan gamblang.
Saat ditemui hari ini, juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah memasukkan tentang HAM di misi Asta Cita bagian pertama.
“Pak Prabowo dan Mas Gibran berkomitmen terhadap isu HAM,” tegasnya.
Dahnil menyebutkan jika dari awal, Prabowo Subianto sendiri yang memiliki komitmen untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di masa lalu yang hingga kini belum tuntas.
Dahnil juga menegaskan bahwa HAM tetap menjadi isu penting yang masuk ke dalam visi dan misi yang diusung oleh Prabowo dan Gibran.
“Jika masyarakat memperhatikan dengan seksama, maka HAM itu sebenarnya masuk ke bagian pertama di Asta Cita yang menunjukkan HAM itu merupakan bagian penting bagi Pak Prabowo dan Mas Gibran,” tukasnya.
Dahnil menuturkan bahkan isu HAM itu adalah salah satu ruh dari program yang diusung oleh pasangan yang diusung oleh pasangan yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju tersebut.
Sebelumnya, aktivis HAM menyebutkan jika masyarakat harus memperhatikan rekam jejak dari masing-masing pasangan karena sangat memungkinkan bagi isu HAM untuk berulang kembali.
Hal itu dikatakannya saat wartawan menanyakan terkait tidak adanya isu HAM dalam dokumen visi dan misi yang dimiliki pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang dokumennya setebal lebih dari 80 halaman itu.
Sementara itu, setelah sebelumnya Gibran Rakabuming Raka menyatakan jika Tim Kampanye Nasional Prabowo dan Gibran akan diumumkan hari ini, Partai Gerindra menyatakan jika TKN baru akan diumumkan hari Kamis depan.
Baca: Mengupas Usia Para Presiden dan Wakil Presiden RI Saat Dilantik: Kisah di Balik Kursi Kepemimpinan
Diketahui jika Prabowo Subianto memang kerap dikaitkan dengan kasus pelanggaran HAM yang dikenal dengan peristiwa Kuda Tuli.
Dalam peristiwa yang terjadi di tahun 27 Juli 1996, para aktivis dari Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan juga anggota yang berasal dari organisasi di bawahnya menjadi buronan politik dimana sebagian aktivis dipenjara dan sebagian lainnya hilang pada periode tahun 1997-1998. (*/Mey)